Sejak tahun 2000, peningkatan panjang hari telah meningkat tajam menjadi 1,33 milidetik per abad
ZURICH – Perubahan iklim menyebabkan hari-hari di Bumi sedikit lebih panjang, menurut penelitian yang dipublikasikan Senin di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.
Saat lapisan es mencair di kutub Bumi, redistribusi massa, yang menyebabkan kenaikan permukaan laut, mempercepat panjang hari pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Para peneliti dari Jet Propulsion Laboratory dan ETH Zurich menemukan bahwa panjang hari meningkat sekitar 0,3 hingga 1,0 milidetik per abad karena perubahan iklim sepanjang abad ke-20.
Namun, sejak tahun 2000, tingkat ini telah meningkat tajam menjadi 1,33 milidetik per abad.
Sumber: Anadolu Agency
EDITOR: REYNA
Related Posts
 - Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza
 - Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran
 - Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB
 - Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui
 - Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!
 - Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa
 - Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta : Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza
 - AS Tolak Peran Hamas dan UNRWA di Gaza, Blokade Bantuan Israel Berlanjut
 - Pemerintahan Trump akan membuka suaka margasatwa Alaska untuk pengeboran
 - Akankah pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir memberdayakan Afrika atau justru memperkuat ketergantungan pada negara asing?

 
	
No Responses