AS, Jepang, Korea Selatan sepakat untuk membentuk sekretariat guna memajukan kerja sama trilateral

AS, Jepang, Korea Selatan sepakat untuk membentuk sekretariat guna memajukan kerja sama trilateral
KTT APEC di Lima

Kesepakatan dicapai selama pertemuan antara Presiden AS Burden, Perdana Menteri Jepang Ishiba, dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik di Peru

ANKARA – Para pemimpin AS, Jepang, dan Korea Selatan sepakat pada hari Jumat untuk membentuk sekretariat guna membantu memajukan kerja sama trilateral mereka, sekaligus mengecam keputusan Korea Utara dan Rusia yang diduga akan “memperluas secara berbahaya” perang di Ukraina.

Kesepakatan tersebut dicapai selama pertemuan antara Presiden AS Joe Burden, Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba, dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di ibu kota Peru, Lima, Yonhap News yang berbasis di Seoul melaporkan pada hari Sabtu.

Forum baru tersebut akan bertujuan untuk menyelaraskan tujuan dan tindakan mereka lebih jauh guna menjadikan Indo-Pasifik “kawasan yang berkembang, terhubung, tangguh, stabil, dan aman.”

Setelah pertemuan tersebut, ketiga pemimpin mengeluarkan pernyataan bersama yang menegaskan kembali komitmen mereka terhadap kemitraan trilateral, yang mereka yakini masih “penting untuk melawan ancaman keamanan regional dan membina stabilitas Indo-Pasifik.”

“Kami bangga dengan kemitraan yang telah kami bangun,” dengan keyakinan bahwa hubungan tiga arah akan menjadi “penyeimbang perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik selama bertahun-tahun mendatang,” pernyataan itu menambahkan.

“Kita sekarang telah mencapai momen perubahan politik yang signifikan,” kata Biden seperti dikutip dalam pernyataan itu.

Ia menambahkan bahwa ia berharap kemitraan itu “dibangun untuk bertahan lama,” karena masih harus dilihat apakah Presiden terpilih Donald Trump akan mendukung format tersebut saat ia menjabat pada bulan Januari tahun depan.

Ketiga pemimpin itu juga mengecam Korea Utara dan Rusia karena “secara berbahaya memperluas” perang Moskow terhadap Ukraina.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K