JAKARTA – Di ruang kerja, Gedung C, Kementerian Transmigrasi (Kementrans), Kalibata, Jakarta, 18/11/2024, Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi menerima kedatangan jajaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Rombongan yang dipimpin oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Paser, Rizki Noviar S, itu menyampaikan banyak hal terkait program transmigrasi di kabupaten yang tak jauh dari IKN itu. Diungkapkan, perlunya penambahan alokasi transmigran baik dari asal maupun setempat (local). Penambahan alokasi transmigran diperlukan agar menghindari konflik.
Dari data yang dibawa oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigras Paser, target penempatan transmigrasi sebanyak 200 KK. Realisasi di Tahun 2024 baru 60 KK. Dari 60 KK itu 25 KK merupakan transmigrasi dari daerah asal (transmigrasi penduduk daeral asal, TPA) dan 35 transmigran dari setempat (transmigrasi penduduk setempat, TPS).
Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi menerima kedatangan jajaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Adanya keinginan penambahan transmigran baik dari asal maupun setempat menurut Viva Yoga tidak menjadi masalah. “Untuk menciptakan harmonisasi dari program transmigrasi baik dari sisi sosial, ekonomi, dan maupun budaya”, ujarnya. “Program transmigrasi memang tidak membedakan mana transmigrasi asal dan setempat”, tambahnya.
Diakui, jajaran dinas terkait di Paser was-was Ketika mereka menafsirkan aturan-aturan terkait transmigrasi dan pertanahan. Menurut Politisi PAN itu peraturan yang ada tidak boleh menghambat pembangunan. Didorong jajaran dinas di sana terus bekerja. “Bila ada penafsiran berbeda, Kementrans akan membantu agar peraturan yang ada tidak menjadi penghambat dalam program pembangunan di kawasan transmigrasi dan desa”, tuturnya.
Rizki Noviar senang Ketika Viva Yoga merespon masalah yang ada. “Pak Wamen sangat membantu kami untuk bisa menyelesaikan masalah yang ada”, ujarnya. Dinasnya tidak ingin ada konflik ketika ada kelompok masyarakat yang tidak terakomodasi dalam program transmigrasi.
Kedatangannya ke Jakarta selain untuk memaparkan keinginan masyarakat setempat untuk bisa menikmati program transmigasi juga untuk mensikronkan data di Paser dengan data di Kementrans dan Kementerian ATR/BPN.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Purbaya Dimakan “Buaya”

Pengakuan Kesalahan Oleh Amien Rais Dalam Amandemen Undang‑Undang Dasar 1945

Menemukan Kembali Arah Negara: Dari Janji Besar ke Bukti Nyata

Informaliti

Pasang Badan

Relawan Sedulur Jokowi Tegaskan Tetap Loyal Kepada Jokowi

Bobibos: Energi Merah Putih Dari Sawah Nusantara Yang Siap Guncang Dunia

Puisi Kholik Anhar: Benih Illahi

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Patianrowo Nganjuk dan Komite Diduga Lakukan Pungli, Terancam Dilaporkan ke Polres Nganjuk

Aksi Selamatkan Hiu: Pemuda Banyuwangi Kembangkan Aplikasi Berbasis Kecerdasan Buatan untuk Identifikasi Spesies Hiu Secara Akurat



No Responses