Ketegangan politik dan hukum semakin dalam terkait peran Gali Baharav-Miara
YERUSALEM – Parlemen (Knesset) Israel, atau parlemen, dengan suara bulat menyetujui usulan pada hari Rabu untuk membahas pemecatan Jaksa Agung Gali Baharav-Miara, menurut media Israel.
Lima puluh satu dari 120 anggota parlemen yang hadir memberikan suara mendukung. Pihak oposisi memboikot pemungutan suara.
Channel 13 melaporkan bahwa usulan tersebut, yang diprakarsai oleh Anggota Parlemen Likud Avihai Boaron, menuduh Baharav-Miara menciptakan hambatan hukum yang tidak berdasar dan melampaui kewenangannya untuk menghalangi kebijakan pemerintah.
Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir menulis di X bahwa langkah selanjutnya adalah pemerintah mempertimbangkan pemecatannya. Ia mendesak tindakan cepat.
Perkembangan ini menyusul ketegangan selama berbulan-bulan antara Baharav-Miara dan pemerintah yang dipimpin Netanyahu, khususnya atas penentangannya terhadap reformasi peradilan dan seruannya yang berulang untuk penyelidikan independen atas penanganan Israel atas serangan 7 Oktober 2023 oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Pada bulan Februari, Baharav-Miara menentang usulan perombakan peradilan Menteri Kehakiman Yariv Levin, yang oleh para kritikus disebut sebagai “kudeta peradilan,” yang semakin memperburuk hubungannya dengan pemerintah.
Baharav-Miara, wanita pertama yang menjabat sebagai Jaksa Agung Israel, telah menghadapi tuduhan dari menteri sayap kanan karena bertindak atas motif politik “kiri”.
Dia mengawasi penegakan hukum di Israel sebagai jaksa agung, memimpin penuntutan, dan memberi nasihat kepada pemerintah.
Dia diangkat pada bulan Februari 2022 untuk masa jabatan enam tahun.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta : Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza



No Responses