GAZA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi tahu parlemen bahwa kemajuan telah dibuat dalam kesepakatan untuk mencapai gencatan senjata dan membebaskan tawanan di Gaza, tetapi ia tidak memberikan batas waktu.
Sayap bersenjata Hamas mengatakan keselamatan beberapa tawanan bergantung pada aktivitas tentara Israel di wilayah Gaza yang mengalami “agresi”.
Pasukan Israel terus menggempur Gaza, menewaskan puluhan orang dalam periode pelaporan 24 jam terakhir, termasuk orang-orang di “zona aman” al-Mawasi di selatan wilayah tersebut.
Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina mengecam “eskalasi” Israel di Gaza selama sehari terakhir, dengan mencatat serangan terhadap sekolah dan rumah sakit telah menjadi “hal yang biasa”.
Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara yang terkepung mengatakan mematuhi perintah Israel untuk mengosongkan fasilitas itu “hampir mustahil” karena hampir 400 warga sipil masih berada di dalamnya, termasuk bayi yang membutuhkan oksigen dan inkubator.
Perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 45.317 warga Palestina dan melukai 107.713 orang sejak 7 Oktober 2023. Sedikitnya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas hari itu, dan lebih dari 200 orang ditawan.
SUMBER: ALJAZEERA
EDITOR: REYNA
Related Posts

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta : Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza



No Responses