Oleh: Rokhmat Widodo, Kader Muhammadiyah Kudus
Putra tokoh Muhammadiyah Sumatera Barat (Sumbar) Shofwan Karim Elhussein, Iqbal Shoffan Shofwan baru saja dilantik menjadi Direktur Jenderal Perdagangan (Dirjen) Dalam Negeri di Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Di WhatsApp Group Muhammadiyah ucapan selamat kepada Buya Shofwan atas jabatan yang diemban putranya itu.
Sebagai lulusan Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) angkatan 1997, Iqbal banyak berkontribusi kepada Persyarikatan. Saat menjabat Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Iqbal membantu kader-kader Muhammadiyah yang belajar, bekerja dan melakukan kunjungan di Taiwan.
Pria kelahiran Payakumbuh, Sumatra Barat 18 Oktober 1978 juga pernah menjabat Konsul Perdagangan di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong. Beberapa ustaz dari Muhammadiyah pernah didatangkan untuk mengisi pengajian di Hong Kong.
Sebagai kader Muhammadiyah, Iqbal mencerminkan nilai-nilai Islam berkemajuan yang menjadi ciri khas organisasi tersebut, yang selalu mengedepankan pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan kerja nyata dalam memajukan bangsa.
Sebagai kader Muhammadiyah, Iqbal tidak hanya berkontribusi secara teknis, tetapi juga membawa nilai-nilai moral dalam pengambilan kebijakan. Muhammadiyah, dengan jaringannya yang luas di sektor ekonomi dan pendidikan, memungkinkan terciptanya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.
Kebijakan Iqbal selaras dengan prinsip Muhammadiyah yang mendorong pemerataan ekonomi. Fokusnya pada perdagangan domestik memastikan keberlanjutan usaha kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung ekonomi rakyat.
Kiprah Iqbal menunjukkan bagaimana kader Muhammadiyah mampu membawa perubahan besar di sektor publik. Perannya sebagai Dirjen Perdagangan Dalam Negeri tidak hanya tentang teknokrasi, tetapi juga upaya untuk menjaga keseimbangan antara nilai-nilai moral, keberlanjutan ekonomi, dan stabilitas sosial.
Kontribusi Muhammadiyah melalui individu seperti Iqbal membuktikan bahwa pendidikan berbasis Islam modern mampu melahirkan pemimpin yang relevan dengan tantangan zaman. Melalui kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil, ia tidak hanya memenuhi tugas negara, tetapi juga mempraktikkan nilai-nilai Islam berkemajuan yang menjadi ciri khas Muhammadiyah.
Iqbal Shoffan Shofwan adalah contoh nyata kader Muhammadiyah yang membawa semangat pengabdian kepada masyarakat ke dalam lingkup pemerintahan. Dengan tantangan yang besar, ia berupaya memastikan perdagangan dalam negeri tetap stabil, rakyat kecil terlindungi, dan ekonomi Indonesia terus bertumbuh. Dukungan nilai-nilai Muhammadiyah menjadi landasan penting bagi kontribusinya dalam membangun bangsa.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Ach. Sayuti: Soeharto Layak Sebagai Pahlawan Nasional Berkat Jasa Besarnya Dalam Fondasi Pembangunan Bangsa

SPPG POLRI Lebih Baik Dibanding Yang Lain Sehingga Diminati Sekolah

Pak Harto Diantara Fakta Dan Fitnah

Surat Rahasia Bank Dunia: “Indonesia Dilarang Membangun Kilang Minyak Sendiri”

Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Mengaku Ditekan 2 Tokoh (PY) dan (HR) Untuk Memperhatikan Perusahaan Riza Chalid

Prabowo Melawan Akal Sehat atas Dugaan Ijazah Palsu Jokowi dan Kereta Cepat Whoosh

Pangan, Energi dan Air

Penasehat Hukum RRT: Penetapan Tersangka Klien Kami Adalah Perkara Politik Dalam Rangka Melindungi Mantan Presiden Dan Wakil Presiden Incumbent

NKRI Sesungguhnya Telah Bubar

Dalang Lama di Panggung Baru



No Responses