Senator AS mengecam rencana Trump untuk relokasi Gaza

Senator AS mengecam rencana Trump untuk relokasi Gaza
Senator AS Bernie Sanders tolak rencana Trump untuk Gaza

Bernie Sanders mengatakan presiden AS ingin memaksa 2 juta warga Palestina keluar dari Gaza, memberikan $1 miliar lagi dalam bentuk senjata ke Israel

WASHINGTON – Senator AS Bernie Sanders pada hari Rabu mengkritik rencana Presiden Donald Trump untuk memindahkan warga Palestina keluar dari Jalur Gaza.

“Kandidat perdamaian Trump ingin memaksa 2 juta warga Palestina meninggalkan rumah mereka, memberikan senjata senilai $1 miliar lagi kepada Netanyahu, dan memberlakukan ‘rencana’ untuk mengubah Jalur Gaza yang hancur menjadi Riviera milik para miliarder.

“Jika ini adalah kebijakan ‘perdamaian’ miliknya, saya tidak ingin melihat kebijakan perangnya,” tulis Sanders di X.

Pernyataannya muncul satu hari setelah Trump mengatakan pada konferensi pers dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa AS “akan mengambil alih Jalur Gaza, dan kami juga akan melakukan pekerjaan di sana” dan mengirim pasukan AS jika perlu dan mengubahnya menjadi “Riviera Timur Tengah.”

Gedung Putih mengatakan pada hari Rabu bahwa Trump belum berkomitmen untuk menempatkan pasukan AS di Gaza.

“Saya dapat mengonfirmasi bahwa presiden berkomitmen untuk membangun kembali Gaza dan untuk sementara merelokasi mereka yang ada di sana,” kata juru bicara Karoline Leavitt kepada wartawan, seraya menambahkan AS “tidak akan membayar untuk membangun kembali Gaza.”

Usulan Trump muncul setelah perjanjian gencatan senjata berlaku di Gaza pada 19 Januari, menangguhkan perang genosida Israel yang telah menewaskan lebih dari 47.500 warga Palestina dan meninggalkan daerah kantong itu dalam reruntuhan.

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan pada bulan November untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong itu.

SUMBER: ANADOLU
EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K