Masa Depan Emas Atau Masa Depan Cemas

Masa Depan Emas Atau Masa Depan Cemas
Ilustrasi: Pandangan udara dari Indonesia Tambang Grasberg di Papua Barat, yang baru-baru ini diambil alih oleh pemerintah Indonesia dari raksasa pertambangan AS Freeport McMoRan. Saat ini telah melakukan hilirisasi dengan membangun smelter di Gresik

Oleh: DR. HM Gamari Sutrisno

Masa depan Indonesia masih dapat diharapkan menjadi lebih baik jika beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan negara ini dapat dikelola dengan baik. Berikut beberapa alasan yang mendukung harapan tersebut:

Pertama, Sumber daya alam yang melimpah: Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti minyak, gas, batu bara, dan mineral lainnya, yang dapat menjadi sumber pendapatan negara.

Kedua, Jumlah penduduk yang besar: Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar, yang dapat menjadi sumber tenaga kerja dan konsumen bagi industri dalam negeri.

Ketiga, Lokasi strategis: Indonesia terletak di lokasi strategis, yaitu di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudra (Pasifik dan Hindia), yang membuatnya menjadi pusat perdagangan dan transportasi.

Keempat, Potensi pariwisata: Indonesia memiliki banyak destinasi pariwisata yang indah dan menarik, seperti Bali, Lombok, dan Raja Ampat, yang dapat menjadi sumber pendapatan negara.

Namun, ada juga beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh Indonesia untuk mencapai masa depan yang lebih baik, seperti:

Pertama, Korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan: Korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan masih menjadi masalah besar di Indonesia, yang dapat menghambat perkembangan negara.

Kedua, Kesenjangan sosial dan ekonomi: Kesenjangan sosial dan ekonomi masih menjadi masalah di Indonesia, yang dapat menyebabkan ketidakstabilan sosial dan politik.

Ketiga, Perubahan iklim dan bencana alam: Perubahan iklim dan bencana alam, seperti gempa bumi dan tsunami, dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan ekonomi.

Dengan demikian, masa depan Indonesia dapat menjadi “masa depan emas” jika tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi dengan baik. Namun, jika tidak, maka masa depan Indonesia dapat menjadi “masa depan cemas”.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K