Pembentukan koalisi bertepatan dengan kunjungan wakil presiden AS
ISTANBUL – Greenland diperkirakan akan mengumumkan pemerintahan persatuan empat partai pada hari Jumat, media lokal melaporkan pada hari Kamis.
Partai Demokraatit, pemenang pemilihan umum terakhir, akan membentuk koalisi dengan partai Siumut, Inuit Ataqatigiit dan Atassut, menurut penyiar publik KNR dan surat kabar Sermitsiaq.
Bersama-sama, keempat partai tersebut memenangkan sekitar 75% kursi di parlemen.
Hanya satu partai – Naleraq, yang mendukung kerja sama yang lebih besar dengan AS – yang akan menjadi oposisi.
Pembentukan pemerintahan tersebut bertepatan dengan kunjungan penting oleh delegasi AS, termasuk Wakil Presiden JD Vance, istrinya Usha Vance dan Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz.
Kunjungan tersebut awalnya dibingkai sebagai kunjungan budaya untuk “menjelajahi situs bersejarah” dan “mempelajari tentang warisan Greenland.”
Namun, kunjungan tersebut beralih ke kelompok yang memeriksa “apa yang terjadi dengan keamanan” dan mengunjungi pangkalan militer AS setelah Perdana Menteri Greenland yang akan lengser, Mute Egede, menggambarkan kunjungan tersebut sebagai “sangat agresif.”
Sejak kembali menjabat pada bulan Januari, Presiden AS Donald Trump telah memperbarui seruan untuk mengakuisisi Greenland, menyebutnya penting bagi keamanan AS dan global dan mengatakan AS akan “mendapatkannya” “dengan satu atau lain cara.”
Jajak pendapat menunjukkan penduduk Greenland sangat menentang bergabung dengan AS, dan pemilih AS yang disurvei juga tidak menyetujui dorongan Trump untuk mengambil alih pulau tersebut.
Greenland, pulau terbesar di dunia, telah menjadi bagian dari Kerajaan Denmark sejak abad ke-18 dan diberikan pemerintahan sendiri pada tahun 1979.
Awal minggu ini, Menteri Pertahanan Denmark Troels Lund Poulsen menuduh AS “meningkatkan ketegangan” dan “menunjukkan kurangnya rasa hormat” kepada penduduk Greenland.
EDITOR: REYNA
Related Posts

SPPG POLRI Lebih Baik Dibanding Yang Lain Sehingga Diminati Sekolah

Pak Harto Diantara Fakta Dan Fitnah

Surat Rahasia Bank Dunia: “Indonesia Dilarang Membangun Kilang Minyak Sendiri”

Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Mengaku Ditekan 2 Tokoh (PY) dan (HR) Untuk Memperhatikan Perusahaan Riza Chalid

Prabowo Melawan Akal Sehat atas Dugaan Ijazah Palsu Jokowi dan Kereta Cepat Whoosh

Pangan, Energi dan Air

Penasehat Hukum RRT: Penetapan Tersangka Klien Kami Adalah Perkara Politik Dalam Rangka Melindungi Mantan Presiden Dan Wakil Presiden Incumbent

NKRI Sesungguhnya Telah Bubar

Dalang Lama di Panggung Baru

AS berencana mematahkan dominasi Tiongkok atas mineral-mineral penting melalui Afrika


No Responses