Volker Turk mengatakan serangan itu menunjukkan ‘pengabaian yang sembrono terhadap kehidupan warga sipil’
ISTANBUL – Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk pada hari Minggu mengutuk serangan rudal Rusia yang mematikan di kota Ukraina Kryvyi Rih, menggambarkan serangan itu sebagai “kengerian yang tak terbayangkan” yang menewaskan warga sipil, termasuk anak-anak, di daerah permukiman.
Pihak berwenang Ukraina mengatakan sedikitnya 19 orang tewas dan 75 lainnya terluka ketika rudal Rusia menghantam sebuah lingkungan di Kryvyi Rih, yang terletak di wilayah Dnipropetrovsk, pada Jumat malam.
“Ini adalah kengerian yang tak terbayangkan — sembilan anak tewas, sebagian besar saat bermain di taman, ketika senjata militer meledak menjadi pecahan peluru di atas mereka,” kata Turk dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya. “Sebuah ledakan tunggal merenggut 18 nyawa pada Jumat malam yang hangat di Kryvyi Rih, ketika keluarga-keluarga berkumpul di dekat taman bermain, restoran, dan bangunan permukiman.” Kementerian Pertahanan Rusia mengaku bertanggung jawab atas apa yang disebutnya sebagai “serangan berpresisi tinggi,” dengan menuduh bahwa rudal tersebut menargetkan sebuah restoran tempat berlangsungnya pertemuan antara komandan unit Ukraina dan instruktur Barat.
Namun, Turk menolak pembenaran Moskow, dengan mengatakan bahwa Kantor Hak Asasi Manusia PBB telah memverifikasi banyak korban dan terus mengumpulkan informasi. Menurut pernyataan tersebut, para saksi mengatakan kepada penyelidik PBB bahwa sebuah forum industri sedang berlangsung di restoran tersebut sesaat sebelum serangan dan tidak ada personel militer yang hadir di area tersebut.
“Semua saksi menyampaikan bahwa tidak ada kehadiran militer di restoran atau di area tersebut pada saat serangan,” kata pernyataan tersebut, seraya menambahkan bahwa insiden tersebut dapat merupakan serangan tanpa pandang bulu menurut hukum internasional, bahkan jika ada kecurigaan terhadap target militer.
Turk menyerukan “investigasi yang cepat, menyeluruh, dan independen” atas serangan tersebut dan menekankan kebutuhan mendesak untuk melindungi warga sipil dalam konflik yang sedang berlangsung.
Kota Kryvyi Rih, kota kelahiran Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, telah sering menjadi sasaran selama perang Rusia di Ukraina, yang kini memasuki tahun ketiga.
SUMBER:ANADOLU
EDITOR: REYNA
Related Posts

SPPG POLRI Lebih Baik Dibanding Yang Lain Sehingga Diminati Sekolah

Pak Harto Diantara Fakta Dan Fitnah

Surat Rahasia Bank Dunia: “Indonesia Dilarang Membangun Kilang Minyak Sendiri”

Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Mengaku Ditekan 2 Tokoh (PY) dan (HR) Untuk Memperhatikan Perusahaan Riza Chalid

Prabowo Melawan Akal Sehat atas Dugaan Ijazah Palsu Jokowi dan Kereta Cepat Whoosh

Pangan, Energi dan Air

Penasehat Hukum RRT: Penetapan Tersangka Klien Kami Adalah Perkara Politik Dalam Rangka Melindungi Mantan Presiden Dan Wakil Presiden Incumbent

NKRI Sesungguhnya Telah Bubar

Dalang Lama di Panggung Baru

AS berencana mematahkan dominasi Tiongkok atas mineral-mineral penting melalui Afrika



No Responses