Kepala UNRWA: Pusat kesehatan Gaza ‘terus-menerus diserang’ oleh Israel

Kepala UNRWA: Pusat kesehatan Gaza ‘terus-menerus diserang’ oleh Israel
Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini

‘Persediaan medis & kesehatan dasar hampir habis,’ kata Philippe Lazzarini

ANKARA – Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan pada hari Senin bahwa semua pusat kesehatan di Gaza terus-menerus diserang di tengah serangan mematikan Israel di wilayah tersebut.

Dalam sebuah pernyataan yang menandai Hari Kesehatan Sedunia, Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan bahwa petugas kesehatan tewas dan terluka di Gaza.

“Pusat-pusat kesehatan terus-menerus diserang. Persediaan medis & kesehatan dasar hampir habis,” katanya.

“Staf medis kelelahan setelah tanpa lelah mengabdikan hidup mereka untuk masyarakat & yang terluka. Mereka terus-menerus harus membuat keputusan sulit tentang nyawa mana yang harus diselamatkan.”

“Dua juta orang terluka seumur hidup dengan trauma & syok, berjuang melawan luka kesehatan mental yang tak terlihat,” kata kepala UNRWA.

Tentara Israel kembali melancarkan serangan mematikan di Gaza pada 18 Maret dan sejak itu telah menewaskan hampir 1.400 orang, melukai lebih dari 3.400 orang lainnya, dan menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan pada Januari di daerah kantong tersebut.

Minggu lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk meningkatkan serangan di Gaza di tengah upaya untuk melaksanakan rencana Presiden AS Donald Trump untuk mengusir warga Palestina dari daerah kantong tersebut.

Lebih dari 50.700 warga Palestina telah tewas di Gaza dalam serangan brutal Israel sejak Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

SUMBER: ANADOLU
EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K