JAKARTA — Isu keterlibatan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, dalam aktivitas judi online kembali mencuat di ruang publik. Namun, tuduhan tersebut segera dibantah keras oleh pengacara senior Andi Syamsul Bahri. Dalam pernyataannya kepada media, Andi menegaskan bahwa isu tersebut tidak memiliki dasar yang jelas dan hanya merupakan upaya sistematis untuk menjatuhkan figur penting dalam lingkar kekuasaan Presiden Prabowo Subianto.
“Ini isu murahan yang tidak berdasar,” tegas Andi Syamsul Bahri, seorang pengacara yang tinggal di Jakarta. “Tuduhan itu jelas-jelas mengada-ada. Tidak ada satu pun bukti yang menunjukkan bahwa Pak Dasco terlibat dalam praktik judi online, apalagi yang disebut sebagai ‘judi Kamboja’. Ini hanyalah bagian dari propaganda untuk merusak nama baik beliau.”
Menyerang Pilar Politik Prabowo
Menurut Andi, serangan terhadap Dasco tidak bisa dipisahkan dari dinamika politik nasional saat ini. Ia menilai bahwa Dasco adalah salah satu tokoh kunci dalam lingkaran dalam Presiden Prabowo, dan upaya merusak citra Dasco pada dasarnya adalah upaya melemahkan kekuatan politik kepala negara.
“Pak Dasco adalah kepercayaan Presiden Prabowo. Beliau tidak hanya wakil ketua DPR, tapi juga tokoh strategis yang sangat paham peta politik nasional. Menyerangnya secara personal, apalagi dengan isu murahan seperti ini, pada dasarnya adalah upaya untuk melemahkan stabilitas dan kekuatan politik pemerintahan yang sah,” jelas Andi.
Andi juga menilai bahwa penyebaran isu ini bukan murni gerakan dari masyarakat atau media independen, melainkan bagian dari manuver politik tertentu yang tidak ingin melihat pemerintahan Prabowo berjalan stabil dan kuat.
Sosok Dasco di Mata Pengacara
Dalam penilaiannya, Andi menggambarkan Dasco sebagai sosok yang memiliki integritas tinggi, responsif terhadap isu-isu masyarakat, dan memiliki kemampuan komunikasi politik yang baik.
“Pak Dasco itu orangnya supel. Beliau bisa bergaul dan berkomunikasi dengan siapa pun, termasuk mereka yang berada di luar pemerintahan atau bahkan yang bersikap kritis terhadap Presiden. Itu modal penting dalam politik, dan saya pikir itu juga yang membuat sebagian pihak merasa terganggu dengan keberadaan beliau,” ujarnya.
Lebih lanjut, Andi menjelaskan bahwa Dasco selalu menunjukkan sikap terbuka dan tidak pernah menunjukkan tanda-tanda terlibat dalam perilaku menyimpang. “Beliau kompeten dan bersih. Selama ini tidak pernah ada indikasi bahwa beliau terlibat dalam kegiatan ilegal,” tambahnya.
Seperti tersiar baru-baru ini Sufmi Dasco Admad bertemu dan berdiskusi dengan tokoh kritis Rocky Gerung, Jumhur Hidayat, dan Syahganda Nainggolan.
Meminta Masyarakat Tidak Terprovokasi
Dalam kesempatan yang sama, Andi juga meminta masyarakat untuk tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang tidak memiliki dasar fakta dan hanya bertujuan menyebarkan kebencian.
“Masyarakat harus lebih cerdas dalam menyaring informasi. Jangan mudah percaya dengan kabar yang tidak jelas asal-usulnya, apalagi yang hanya beredar di media sosial tanpa konfirmasi yang kredibel,” tegasnya.
Andi juga mendesak aparat penegak hukum untuk menyelidiki pihak-pihak yang dengan sengaja menyebarkan hoaks tersebut. “Kalau ini dibiarkan, maka akan menciptakan preseden buruk dalam kehidupan demokrasi kita. Fitnah seperti ini tidak hanya merusak individu, tapi juga mencederai institusi negara,” ujarnya.
Stabilitas Politik Harus Dijaga
Di akhir pernyataannya, Andi menekankan pentingnya menjaga stabilitas politik nasional, terutama di awal pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
“Kita semua berkepentingan agar pemerintahan ini berjalan dengan baik. Jangan sampai ada upaya-upaya destruktif yang sengaja dimainkan untuk mengganggu roda pemerintahan dan merusak tatanan politik nasional. Isu-isu seperti ini harus dilawan dengan fakta dan akal sehat,” pungkasnya.
EDITOR: REYNA
Related Posts
 - Pengamat Kebijakan Publik Ngawi Minta Rizky Mundur, Spanduk Protes Menyebar di Desa Tirak
 - Radhar Tribaskoro: Demokrasi Retorika
 - Sufmi Dasco, Senopati Politik Prabowo Subianto (76 ): Menerima Kunjungan Abu Bakar Ba’asyir
 - Siapa Yang Gila (2)
 - Kesederhanaan dan Keteladanan Sri Sultan HB X
 - Siapa Yang Gila (1)
 - Bersumpah Pemuda Masa Kini
 - Tirak Gate: Pengamat Kebijakan Publik Ngawi, Agus Fatoni Menilai Ada Keculasan Nyata Dan Brutal Dalam Kasus Tirak
 - Soal Seleksi Perangkat Desa Tirak, Camat Kwadungan Tegaskan Akan Mengambil Langkah Sesuai Aturan
 - Oligar Hitam Harus Dipenggal Kepalanya



No Responses