Hampir 700 pemukim ilegal masuk ke kompleks Al-Aqsa di bawah perlindungan polisi sejak pagi, kata pejabat Palestina
YERUSALEM / ANKARA – Ratusan pemukim ilegal Israel memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada hari Rabu, menandai hari keempat hari raya Yahudi Paskah, kata seorang pejabat Palestina.
Pejabat Departemen Wakaf Islam di Yerusalem mengatakan bahwa sedikitnya 683 pemukim ilegal memasuki lokasi titik api di bawah perlindungan polisi Israel sejak pagi.
Para saksi mata mengatakan para pemukim masuk melalui area Gerbang Al-Mugharbah, sebelah barat masjid suci.
Pada hari Selasa, lebih dari 1.700 pemukim ilegal menyerbu kompleks tersebut, 1.149 pada hari Senin, dan 494 lainnya pada hari Minggu untuk memperingati hari libur selama seminggu, yang berlangsung hingga 20 April.
Paskah, yang memperingati eksodus orang Israel dari Mesir pada masa Nabi Musa, dianggap sebagai salah satu hari libur terpenting dalam kalender agama Yahudi.
Menurut Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina, pemukim ilegal menyerbu masjid tersebut sebanyak 21 kali bulan lalu, ketika umat Islam merayakan bulan suci Ramadan.
Angka yang dirilis oleh gubernur Yerusalem menunjukkan bahwa 13.064 pemukim ilegal menyerbu masjid tersebut pada kuartal pertama tahun 2025.
Sejak tahun 2003, Israel telah mengizinkan pemukim ilegal memasuki kompleks tersebut hampir setiap hari, kecuali hari Jumat dan Sabtu.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Umat Yahudi menyebut daerah itu “Gunung Bait Suci,” dan mengklaim bahwa daerah itu merupakan lokasi dua kuil Yahudi pada zaman dahulu.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel tahun 1967. Israel mencaplok seluruh kota itu pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
SUMBER: ANADOLU
EDITOR: REYNA
Related Posts
 - Radhar Tribaskoro: Demokrasi Retorika
 - Sufmi Dasco, Senopati Politik Prabowo Subianto (76 ): Menerima Kunjungan Abu Bakar Ba’asyir
 - Siapa Yang Gila (2)
 - Kesederhanaan dan Keteladanan Sri Sultan HB X
 - Siapa Yang Gila (1)
 - Bersumpah Pemuda Masa Kini
 - Tirak Gate: Pengamat Kebijakan Publik Ngawi, Agus Fatoni Menilai Ada Keculasan Nyata Dan Brutal Dalam Kasus Tirak
 - Soal Seleksi Perangkat Desa Tirak, Camat Kwadungan Tegaskan Akan Mengambil Langkah Sesuai Aturan
 - Oligar Hitam Harus Dipenggal Kepalanya
 - “Whoosh” Cermin Buruknya Duet Kebijakan Luhut–Jokowi




No Responses