Heboh! Debat Dedi Mulyadi dan Aura Cinta Soal Wisuda Sekolah: Antara Kebijakan dan Aspirasi Remaja

Heboh! Debat Dedi Mulyadi dan Aura Cinta Soal Wisuda Sekolah: Antara Kebijakan dan Aspirasi Remaja
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM)

JAKARTA – Pada akhir April 2025, sebuah video memperlihatkan perdebatan antara Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan Aura Cinta, seorang remaja lulusan SMA asal Bekasi. Video ini menjadi viral karena menyoroti isu sosial dan pendidikan yang menyentuh banyak pihak.​

Latar Belakang

Aura Cinta adalah seorang remaja yang rumahnya di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi, dibongkar oleh pemerintah karena berada di bantaran sungai. Dalam sebuah pertemuan yang diunggah di kanal YouTube resmi Dedi Mulyadi pada 26 April 2025, Aura hadir bersama ibunya dan sejumlah warga lainnya yang juga menjadi korban penggusuran.​

Dalam pertemuan tersebut, Aura menyampaikan kritik terhadap kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi yang melarang acara perpisahan atau wisuda di sekolah-sekolah. Menurutnya, wisuda merupakan momen penting bagi siswa untuk merayakan pencapaian mereka dan membangun kenangan bersama teman-teman.​

Perdebatan yang Viral

Dalam video tersebut, Aura menyatakan bahwa perpisahan di sekolahnya, SMAN 1 Cikarang Utama, hanya dikenakan biaya sekitar Rp 1 juta. Ia menilai, dengan biaya yang minimal, acara perpisahan tetap bisa dilaksanakan tanpa membebani orang tua.​

Namun, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa kebijakan melarang perpisahan dan study tour diberlakukan untuk meringankan beban orang tua siswa. Ia menyebutkan bahwa wisuda seharusnya hanya dilakukan di tingkat perguruan tinggi, bukan di TK, SMP, atau SMA.​

“Rumahnya di bantaran kali, tapi sekolah mau gaya-gayaan ada wisuda. Rumah aja nggak punya,” kata Dedi Mulyadi dalam pertemuan tersebut.​

Pernyataan ini menuai berbagai reaksi di media sosial. Sebagian netizen mendukung kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi yang dianggap berpihak pada rakyat kecil, sementara yang lain mengkritik pernyataannya yang dianggap merendahkan.​

Respons Publik

Video perdebatan antara Dedi Mulyadi dan Aura Cinta telah ditonton jutaan kali dan mendapat ribuan komentar dari netizen. Banyak yang memuji keberanian Aura dalam menyampaikan pendapatnya kepada pejabat tinggi, sementara yang lain menilai bahwa kebijakan larangan wisuda perlu dikaji ulang agar tidak menghilangkan momen penting bagi siswa.​

Salah satu komentar yang banyak disorot adalah dari akun @iam_auracinta di TikTok, di mana Aura menyatakan:​

“Lucu ya katanya pembangunan tapi yang dikorbanin rakyat kecil, proyek-proyek besar terus diluncurin, mulai dari larangan motor, sekolah tanpa wisuda, bahkan bendungannya bikin warga terusir dari rumahnya, katanya untuk rakyat tapi kenapa justru rakyat kecil yang dikorbanin.”​

Perlunya dialog

Perdebatan antara Dedi Mulyadi dan Aura Cinta membuka diskusi yang lebih luas mengenai kebijakan pendidikan dan dampaknya terhadap masyarakat. Momen ini menunjukkan pentingnya dialog antara pemerintah dan warga, terutama generasi muda, dalam merumuskan kebijakan yang adil dan inklusif.​

Tautan Video Terkait
Untuk melihat video perdebatan antara Dedi Mulyadi dan Aura Cinta, Anda dapat mengunjungi tautan berikut:

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K