UNRWA melaporkan kekurangan pasokan medis yang parah di Gaza, diperburuk oleh pengepungan dan pemboman Israel yang terus berlanjut, yang mengancam nyawa setiap hari
ISTANBUL – Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) memperingatkan pada hari Minggu bahwa layanan medisnya di Gaza menghadapi kekurangan sumber daya yang parah karena blokade Israel dan genosida yang sedang berlangsung.
“Hampir sepertiga dari pasokan penting kehabisan stok dan sepertiga lainnya diproyeksikan akan habis dalam waktu kurang dari dua bulan,” kata badan tersebut di X.
Mereka memperingatkan bahwa layanan medisnya “sangat kekurangan sumber daya” di tengah pengepungan dan pemboman yang terus berlanjut.
Meskipun terjadi krisis, UNRWA tetap menjadi penyedia layanan kesehatan terkemuka di daerah kantong itu, badan tersebut mencatat.
Sebelumnya pada hari Jumat, Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini memperingatkan bahwa pengepungan Israel “secara diam-diam akan membunuh lebih banyak anak-anak dan wanita selain mereka yang terbunuh oleh pemboman.” Blokade Israel, yang dimulai pada awal Maret, telah menutup jalur penyeberangan Gaza, menghalangi makanan, bantuan medis, dan barang, yang menyebabkan penurunan tajam dalam kondisi kemanusiaan, menurut laporan pemerintah, hak asasi manusia, dan internasional.
Pada hari Kamis, direktur kantor media pemerintah Gaza, Ismail Al-Thawabta, mengatakan kepada Anadolu bahwa daerah kantong itu telah memasuki “tahap kelaparan tingkat lanjut” karena penutupan jalur penyeberangan perbatasan yang terus berlanjut sejak 2 Maret dan serangan militer Israel yang baru.
Lebih dari 90% penduduk Gaza telah mengungsi, berkali-kali, tinggal di tempat penampungan yang penuh sesak atau terpapar unsur-unsur alam, yang memicu penyebaran penyakit dan epidemi.
Lebih dari 52.500 warga Palestina telah tewas di Gaza dalam serangan brutal Israel sejak Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
SUMBER: ANADOLU
EDITOR: REYNA
Related Posts

Ach. Sayuti: Soeharto Layak Sebagai Pahlawan Nasional Berkat Jasa Besarnya Dalam Fondasi Pembangunan Bangsa

SPPG POLRI Lebih Baik Dibanding Yang Lain Sehingga Diminati Sekolah

Pak Harto Diantara Fakta Dan Fitnah

Surat Rahasia Bank Dunia: “Indonesia Dilarang Membangun Kilang Minyak Sendiri”

Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Mengaku Ditekan 2 Tokoh (PY) dan (HR) Untuk Memperhatikan Perusahaan Riza Chalid

Prabowo Melawan Akal Sehat atas Dugaan Ijazah Palsu Jokowi dan Kereta Cepat Whoosh

Pangan, Energi dan Air

Penasehat Hukum RRT: Penetapan Tersangka Klien Kami Adalah Perkara Politik Dalam Rangka Melindungi Mantan Presiden Dan Wakil Presiden Incumbent

NKRI Sesungguhnya Telah Bubar

Dalang Lama di Panggung Baru


No Responses