Trump mengatakan ‘mungkin’ akan ada pengumuman tentang Gaza dalam 24 jam

‘Banyak pembicaraan tentang Gaza saat ini. Anda tahu itu, kan? Jadi, Anda mungkin akan tahu dalam 24 jam ke depan,’ kata presiden

WASHINGTON – Presiden AS Donald Trump mengatakan Rabu bahwa kemungkinan akan ada pengumuman tentang situasi di Jalur Gaza yang terkepung dalam 24 jam ke depan.

“Kita akan lihat apa yang terjadi. Banyak pembicaraan tentang Gaza saat ini. Anda tahu itu, kan? Jadi Anda mungkin akan tahu dalam 24 jam ke depan,” kata Trump, satu hari setelah menggoda dengan “pengumuman yang sangat besar.”

Trump menolak untuk menyebutkan apa yang akan menjadi perhatian pengumuman itu ketika ditanya pada hari Selasa, tetapi mengatakan itu akan menjadi “sebesar yang bisa dicapai.”

Namun, ia menegaskan bahwa itu akan “sangat positif,” dan dapat terjadi paling cepat pada hari Kamis, dalam jangka waktu yang sama dengan pengumuman Gaza yang ia pratinjau.

Tidak jelas apakah Trump membahas masalah yang sama ketika ia samar-samar merujuk pada pengumuman Gaza, tetapi utusan khususnya untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, dilaporkan dijadwalkan untuk memberi pengarahan kepada anggota Dewan Keamanan PBB tentang proposal AS dan Israel untuk memfasilitasi pengiriman bantuan di Gaza.

Laporan sebelumnya menyatakan Kabinet Keamanan Israel baru-baru ini menyetujui rencana pengiriman bantuan untuk warga Palestina di daerah kantong itu melalui kontraktor keamanan swasta AS berdasarkan penyerahan kotak bantuan kepada individu.

PBB dan semua kelompok bantuan yang bekerja di Gaza, bagaimanapun, telah menolak rencana itu, dengan alasan itu melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan internasional.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres bulan lalu menentang rencana itu.

Pemerintahan Trump dilaporkan mencari dukungan dari negara-negara lain sambil mendesak PBB untuk bekerja sama.

“Sejauh pengetahuan kami, ini adalah pengarahan tidak resmi yang dilakukan dalam misi AS,” misi PBB Yunani mengatakan kepada Anadolu, saat memegang jabatan presiden Dewan untuk bulan Mei.

Pertemuan tertutup itu terjadi beberapa hari sebelum lawatan Trump ke Timur Tengah, yang mencakup pertemuan puncak dengan para pemimpin Teluk tentang Iran dan Gaza.

SUMBER: ANADOLU
EDITOR: REYNA

Related Posts