Oleh: Hamka Suyana
Motivator Cahaya Sasyuik
Setiap orang punya keinginan yang diharapkan akan berhasil menjadi kenyataan. Keinginan ada yang terpola menjadi cita-cita dan ada lagi yang sudah mengkristal menjadi impian. Dan setiap impian, harapannya pengin terkabul menjadi kenyataan.
Fakta kehidupan yang dialami setiap orang tentang impian, terbagi menjadi 2 tingkatan.
1. Ada yang mudah terkabul.
2. Ada yang agak mudah terkabul.
3. Ada yang sulit terkabul.
Mengapa bisa terjadi demikian? Karena mudah sulitnya impian menjadi kenyataan, tergantung dari kemampuan pikiran bawah sadar (PBS) memotret impian dan menyimpannya ke dalam file calon takdir mualaq.
Pikiran Bawah Sadar adalah memiliki kemampuan dahsyat. Ia tidak bisa membedakan yang sudah masuk ke dalamnya hanya imajinasi (khayalan) atau kenyataan. Namun semua khayalan yang sudah berhasil masuk ke PBS, suatu saat pasti terkabul menjadi kenyataan.
Kembali pada topik impian. Agar impian pada akhirnya bisa terkabul, hendaknya diketahui metode atau cara membangun impian ke PBS.
Tingkatan I, impian kategori ringan (mudah terkabul)
Tanda-tandanya, Pikiran Sadar (logika) dalam kondisi pasif, sedangkan Pikiran Bawah Sadar sangat aktif.
Kondisi demikian menjadikan impian mudah menjadi kenyataan.
Tingkatkan II, impian kategori sedang (lambat terkabul)
Antara Pikiran Sadar (logika) dengan Pikiran Bawah Sadar dalam kondisi sama-sama aktif.
Selama kekuatannya masih seimbang, yang diimpikan masih tertahan, tidak akan menjadi kenyataan. Setelah Pikiran Sadar (logika otak kiri) pasif barulah “keajaiban” datang. Yang diimpikan akan terkabul menjadi kenyataan.
Tingkatan III, impian kategori berat (sulit terkabul).
Terjadinya pertentangan antara Pikiran Sadar (logika otak kiri) dengan Pikiran Bawah Sadar.
Dengan uraian singkat di atas semoga bermanfaat untuk koreksi diri mengapa impian yang selalu dikuatkan dengan doa yang sering dipanjatkan masih sulit terkabul.
Bisa jadi, impian yang diharapkan berada pada tingkatan ketiga yakni impian katagori berat.
Selamat meluruskan cara membangun impian. Semoga dimudahkan Allah menjadi kenyataan.
Yogyakarta, 16-5-2025
EDITOR: REYNA
Related Posts

Informaliti

Puisi Kholik Anhar: Benih Illahi

Tak Kuat Layani Istri Minta Jatah 9 Kali Sehari, Suami Ini Pilih Cerai

Novel Imperium Tiga Samudara (7)- Kapal Tanker di Samudra Hindia

Sampah Indonesia: Potensi Energi Terbarukan Masa Depan

Novel: Imperium Tiga Samudra (6) – Kubah Imperium Di Laut Banda

Sebuah Kereta, Cepat Korupsinya

Menata Ulang Otonomi: Saatnya Menghadirkan Keadilan dan Menata Layanan

Gerbang Nusantara: Jatim Kaya Angka, Tapi Rakyat Masih Menderita

Imperium Tiga Samudra (5) — Ratu Gelombang



No Responses