Kecewa Yang Membahagiakan: Ikhlas Itu Mudah, Semudah Membalik Telapak Tangan

Kecewa Yang Membahagiakan: Ikhlas Itu Mudah, Semudah Membalik Telapak Tangan
Hamka Suyana

Oleh: Hamka Suyana
Motivator Cahaya Sasyuik

 

Pernahkah Anda kecewa, karena merasa dirugikan akibat kehilangan sesuatu yang berharga, atau keinginan yang sangat diharapkan ternyata gagal menjadi kenyataan, atau pernah sakit hati karena dikhianati atau didzalimi?

Di antara Anda, mungkin ada yang menjawab, “Ya, saya pernah kecewa, bahkan sering dan hingga saat ini belum ikhlas.”

Tahukah Anda, bahwa tidak semua yang mengecewakan itu merugikan? Bahkan yang mengecewakan itu justru membahagiakan.

Gagal meraih keinginan adalah penyelamatan dari kejadian tak diinginkan.
Bisa jadi, batal melakukan rencana yang sudah disusun dengan matang adalah bentuk kasih sayang Allah agar sukses lebih besar, atau diselamatkan dari musibah agar usia masih panjang.

Lho, apa hubungannya antara kecewa karena batal menginginkan sesuatu dengan umur bertambah panjang?

Berikut ini, saya berikan contoh kisah nyata tragedi jatuhnya pesawat helikopter Basarnas 2 di Pegunungan Dieng pada bulan awal bulan Juli 2017 silam. Memang sudah agak lama, namun untuk menjelaskan konteks yang sedang dibahas masih relevan sepanjang zaman.

Telat Datang, Umur pun Tambah Panjang

Kala itu, tragedi jatuhnya helikopter Basarnas yang sedang menuju pegunungan Dieng, Jateng, menelan korban 8 nyawa. Semua penumpang tak ada yang selamat dari maut.

Alkisah, sebenarnya penerbangan yang akan memantau bencana letusan Kawah Sileri, mestinya diikuti juga oleh para wartawan. Salah satu wartawan yang seharusnya ikut adalah Yusuf Hanggara.

Yusuf Hanggara punya kenangan mendalam terhadap helikopter Basarnas yang naas.

Paginya, ia masih mengikuti penerbangan bersama kru Heli Basarnas melakukan misi pemantauan arus mudik di jalur Pantura.

Kemudian ketika kembali ke pangkalan, ia turun untuk istirahat sambil menunggu jadwal penerbangan ke Kawasan Dieng.

Ketika ia kembali ke pangkalan, ternyata sudah telat beberapa menit. Heli sudah siap terbang. Yusuf Hanggara pun kecewa karena ketinggalan.

Jatuhnya Heli Basarnas menyentakkan Yusuf Hanggara. Ternyata gagalnya ikut penerbangan, adalah bentuk kasih sayang Allah yang masih melindunginya agar umurnya lebih panjang.

Pengalaman Yusuf Hanggara adalah salah satu bukti kecewa yang berbuah bahagia.

Hikmah Yang Bisa Dipetik

Jika Anda menderita kecewa karena gagal mencapai keinginan, sebaiknya jangan mengeluh, jangan menyalahkan, jangan terlalu dongkol, jangan melontarkan sumpah serapah.

Silakan nikmati sensasinya rasa kecewa. Asalkan jangan dipendam terlalu lama.
Segera aktifkan fungsi otak kanan IMPLISIT. Cobalah menerka, menebak, dan menduga ada hikmah apa yang akan diberikan Allah di balik kejadian yang mengecewakan itu.

Pakailah kacamata QS 2 : 216 agar semakin paham untuk membaca hikmah tersirat di balik kejadian mengecewakan.

“Boleh jadi kamu MEMBENCI sesuatu padahal itu BAIK bagimu, dan boleh jadi kamu MENYUKAI sesuatu padahal itu BURUK bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS Al-Baqarah : 216)

Hadapi kejadian mengecewakan karena dianggap merugikan dengan SASYUIK (Sabar Syukur Ikhlas) yakni TENANG, SENANG, LAPANG, niscaya hadiah bahagia akan diberikan Allah secara nyata.

Selamat mengaktifkan daya tahan SASYUIK, niscaya kebahagiaan dan kesuksesan akan mudah datang.

Yogyakarta, 15-5-2025

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K