Jokowi Segeralah Minta Maaf Kepada Seluruh Rakyat Indonesia

Jokowi Segeralah Minta Maaf Kepada Seluruh Rakyat Indonesia
SUTOYO ABADI

Oleh: Sutoyo Abadi

Dari berbagai spekulasi tentang penyakit yang sedang di derita mantan Presiden Jokowi, seorang dokter spesialis bedah tulang yang mengaku dari trah Mataram tinggal di Jakarta bernama “E” ( karena tidak berkenan di sebut namanya ), saat baru baru ini sedang melakukan ziarah di makam Raja Raja Mataram Imogiri memberikan sedikit ulasan kemungkinan penyakit yang di derita mantan Presiden Jokowi.

Terkait dengan beredarnya penyakit kulit yang yang menimpa mantan Presiden Jokowi tetap konsisten dengan ilmu kedokteran yang dimiliki sekalipun spesialisnya adalah bedah tulang.

Bahwa Jokowi sepertinya terkena penyakit “Sindrom Stevens – Johnson”, adalah  reaksi yang di tandai dengan ruam dan kepuhan yang menyerang di kulit, bisa menjalar ke lapisan bola mata, rongga mulut, dubur dan kelamin. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius bila tidak segera di tangani.

Penyakit ini merupakan kondisi gawat darurat yang harus mendapatkan penanganan dan rawat inap di rumah sakit.

“Sindrom Stevens-Johnson”  berbeda dengan eritema multiformis. Ruam pada sindrom Stevens-Johnson lebih luas, serta gejala pasien lebih parah.

Seiring perkembangan kondisi, akan muncul gejala lanjutan berupa: Luka lepuh di kulit, terutama di hidung, mata, mulut, dan kelamin. Ruam kemerahan atau keunguan yang menyebar luas. Kulit mengelupas beberapa hari setelah luka lepuh terbentuk. Rasa perih yang menyebar di kulit

Apabila tidak segera ditangani dengan benar, Sindrom Stevens-Johnson dapat memicu sejumlah komplikasi kerusakan paru-paru yang dapat memicu gagal napas.

Peradangan pada mata yang dapat memicu kerusakan jaringan mata, bahkan kebutaan. Peradangan organ dalam, seperti pneumonia, miokarditis, nefritis, hepatitis, dan struktur esofagus.

Berbeda pendapat dan pandangannya dengan seorang abdi dalem dari Keraton Mangkunegaran berinisial D ( karena tidak mau disebut namanya ) yang menemani Pak Dokter “E” saat ziara di Makam Raja Imogiri.

Dia mengingatkan kembali saat dirinya meditasi di Panggung Sangga Buana awal tahun 2023 mendapatkan sinyal dari sosok sosok yang mengaku Suharto ( mantan presiden RI kedua) diyakini Dia adalah Jin Qorin Suharto, memberi tahu bahwa “Jokowi akan menerima _”karma nya” karenanya akibat dalam mengelola negara telah keluar dari pakem seorang Raja adil yang harus menciptakan keadilan, ketenangan, kerukunan dan kemakmuran rakyatnya.

Terkait dengan penyakit yang diderita Mantan Presiden Jokowi juga tidak berani mengkaitkan dengan sinyal karma yang telah diterimanya. Benar terjadi atau tidak itu hanya kuasa Allah SWT.

Hanya menyarankan bahwa sebagai makhluk Allah SWT, yang lemah, sebaiknya Jokowi introspeksi diri atas semua perbuatannya selama ini ( selama berkuasa) karena sinyalnya kurang baik.

Ikhtiar terbaik sebagai orang beragama adalah meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia kalau selama memimpin negara ini telah menyakiti dan atau banyak kesalahan yang telah di lakukan dengan niat setulusnya jangan lagi berbuat buruk.

Hentikan secara total kebiasaan suka berbohong dan melakukan rekayasa tipuan yang membuat murka, hujatan dan doa buruk dari sebagian rakyat Indonesia yang yang ditimpakan kepadanya.

Semoga sakit yang dideritanya segera diberi kesembuhan, jauh dari adzab atau sebab lain karena perilaku, kelalaian dari perbuatannya sendiri yang menyebabkan munculnya karma. (*)

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K