Indonesia Memang Perlu Berubah Total

Indonesia Memang Perlu Berubah Total
Agus Mualif Rohadi

Oleh : Agus Mualif Rohadi

 

Kadang aku berfikir, bukan karena cemburu, ibu kota negara untuk Indonesia itu sebaiknya memang di tempat yang sepi. Harus pindah dari Jakarta ke tempat yang terisolasi.

Orang Indonesia itu, selama ini, di jaman teknologi informasi sudah canggih,

Namun untuk jadi pemimpin kenapa harus melewati karir di Jakarta. Padahal di Jakarta itu sudah menjadi pusat kerusakan sejak di pikiran, tempat berlomba korupsi besar besaran, pusat merancang proyek besar dengan menggusur rakyat tanpa berpikir bagaimana rakyat tergusur itu bisa semakin berdaya hidupnya ketika habitat kehidupannya digusur, pusat perancangan kolaborasi perampokan, dan yang sebelumnya Kyai, Ustadz, profesor, Doktor ikut menjadi pendukung kolaborator kerusakan.

Yang di daerah yang awalnya sangat baik mentalnya, reputasinya, integritasnya, ketika terbawa ke jakarta bisa ikut rusak. Kalau tidak ikut komunitas perusak menjadi tersingkir.

Kadang aku berpikir perlu perubahan dalam konstitusi, Negara Kesatuan itu hanya menguntungkan Jakarta, tidak terjadi distrubusi yang menyetarakan antar daerah, Konstitusi harus dirubah agar sumber daya nasional itu tdk hanya kesedot Jakarta, daerah bisa berkembang dgn potensinya dan bisa terekspos secara nasional, terhindar dari jebakan Jakarta yg jadi pusat negara kesatuan.

Para politisi, para pemimpin sejak masih muntub-muntub jadi calon, sudah takut lebih dahulu sehingga harus bicara kesatuan, seolah kata-kata kesatuan adalah jaminan Indonesia menjadi maju, takut Indonesia pecah. Seolah tidak ada alternatif bagi negeri yang secara alamiah ini memang sudah terpisah-pisah dalam banyak pulau. Takut bila negeri ini terbentuk dalam bagian-bagian akan mudah pecah. Tidak berfikir bahwa secara alamiah Indonesia itu terdiri dari bagian-bagian. Padahal yang satu pulau saja, orang Sunda tidak mau disebut orang Jawa padahal berada di pulau Jawa. Yang Madura ya tetap Madura meskipun secara administratif turunan dari konstitusi negeri kesatuan harus digabungkan dengan Jawa Timur.

Para pemimpin dan calon pemimpin, para politisi dan calon politisi tidak terasa telah terkooptasi oleh hantu berbentuk kesatuan.

Dan kalau pemimpinnya dari tentara, bisa dipastikan sejak dipikiran telah terpatri menancap negeri ini tidak bisa tidak, harus berbentuk kesatuan. Dia pasti berpikir bahwa Tuhanpun berfirman Indonesia adalah negeri kesatuan. Karena itu sampai kiamat Indonesia adalah negeri kesatuan. Penduduk Indonesia, yang di surga juga menyatu dalam kesatuan komunitas, dan yang di neraka juga bergotong-royong dalam kesatuan berupaya mengurangi panasnya api neraka.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K