Oleh: Agus Mualif Rohadi
Amerika jadi adi daya tunggal karena efek perang dunia ke dua dimana Amerika sebagai pemenang. Apalagi disusul Uni sovyet jatuh.
Namun keseimbangan mulai bergeser perlahan ketika China mulai berpengaruh kuat dan Rusia mulai bangkit.
Iran secara geografis bukan negara teluk, lebih ke Asia Tengah yang lebih dekat ke China dan Rusia.
Kekuatan Barat dan Amerika di Timur Tengah sebenarnya bertumpu pada Israil saja. Sekarang dari timur muncul kekuatan baru yaitu Iran.
Kalau Timur Tengah secara historis lebih banyak bersentuhan dengan Eropa. Bukan Amerika. Amerika masuk Timur Tengah karena sejak perang dunia II tumbuh jadi adi kuasa tunggal setelah jatuhnya Sovyet.
Namun kasus jatuhnya Saddam Husein, kemudian disusul Amerika membentuk ISIS membuat Timur Tengah jadi lebih melek. Rakyat Timur Tengah tidak bisa dibodohi Amerika meskipun pemerintahnya masih terikat perjanjian yang mulai usang.
Kalahnya US di Afghanistan, itu pasti menjadi pembelajaran negara-negara Timur Tengah.
Dalam Perang Iran – Israel yang sedang jeda sementara nampak sekali pangkalan militer US di Timur Tengah kelihatan jelas tidak ada fungsi sama sekali selama perang.
Tanda jelas mulai ada pergeseran kekuatan yang lumayan significant.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Pasang Badan

Relawan Sedulur Jokowi Tegaskan Tetap Loyal Kepada Jokowi

Bobibos: Energi Merah Putih Dari Sawah Nusantara Yang Siap Guncang Dunia

Puisi Kholik Anhar: Benih Illahi

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Patianrowo Nganjuk dan Komite Diduga Lakukan Pungli, Terancam Dilaporkan ke Polres Nganjuk

Aksi Selamatkan Hiu: Pemuda Banyuwangi Kembangkan Aplikasi Berbasis Kecerdasan Buatan untuk Identifikasi Spesies Hiu Secara Akurat

Pemilu Amerika 2025: Duel Sengit AI vs Etika di Panggung Politik Dunia

Jakarta 2030: Ketika Laut Sudah di Depan Pintu

Dari Wayang ke Metaverse: Seniman Muda Bawa Budaya Jawa ke Dunia Virtual

Operasi Senyap Komisi Pemberantasan Korupsi: Tangkap Tangan Kepala Daerah dan Pejabat BUMD dalam Proyek Air Bersih



No Responses