Tahun lalu, parlemen Denmark menolak usulan pengakuan negara Palestina, dengan alasan pemerintah meyakini ‘syarat-syarat yang diperlukan’ tidak terpenuhi.
LONDON – Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide menyatakan penyesalannya atas keputusan Denmark untuk tidak mengakui Palestina sebagai negara, sekaligus memuji kepatuhan Kopenhagen terhadap tradisi Nordik yang “secara konsisten mendukung hukum internasional.”
Dalam wawancara dengan harian Denmark, Politiken, pada hari Jumat, Eide menyatakan kepuasannya bahwa Denmark mendukung sekutu Nordik dalam banyak isu kebijakan luar negeri, tetapi mengkritik posisinya terkait Palestina.
Norwegia secara resmi mengakui Palestina sebagai negara tahun lalu, dan Swedia, Islandia, Spanyol, dan Irlandia juga telah mengakuinya, sementara Prancis, Inggris, Australia, dan Kanada diperkirakan akan menyusul pada bulan September.
Eide juga menekankan pentingnya dukungan yang konsisten terhadap hukum internasional, dan memperingatkan bahwa mengkritik “pelanggaran lain,” seperti perang Rusia di Ukraina, dapat membahayakan kredibilitas negara-negara.
Ia menekankan pentingnya mendukung hukum internasional secara konsisten, seraya mencatat bahwa pengakuan Palestina telah memberikan dampak dan mendorong negara-negara lain untuk mengikutinya.
Tahun lalu, parlemen Denmark menolak usulan pengakuan negara Palestina, dengan alasan pemerintah meyakini bahwa ‘persyaratan yang diperlukan’ belum terpenuhi.
SUMBER: ANADOLU
EDITOR: REYNA
Related Posts

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta : Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza

AS Tolak Peran Hamas dan UNRWA di Gaza, Blokade Bantuan Israel Berlanjut

Pemerintahan Trump akan membuka suaka margasatwa Alaska untuk pengeboran


No Responses