Oleh: Ahmad Cholis Hamzah
Biasanya masyarakat bila mendengar berita tentang Operasi Tangkap Tangan atau OTT KPK terhadap pejabat negara – terkejut sebentar tidak heboh. Namun kali ini berita OTT KPK terhadap Wakil Menteri Ketenakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel bersama 10 orang, rasanya suasananya geger. Hal ini mungkin karena sebelumnya sosok sang Wakil Menteri ini dikenal sebagai seorang pejabat yang tegas membela kaum buruh, misalnya beberapa kali melakukan sidak ke perusahaan-perusahaan yang menahan ijazah karyawannya seperti perusahaan milik Jan Hwa Diana yang berlokasi di Surabaya. Dia dulu juga dikenal pernah mengusulkan supaya Presiden Jokowi berani membuat pakta integritas yang isinya para menteri tersangkut kasus korupsi harus dihukum mati.
Sepak terjang Noel kerap memicu kontroversi, salah satunya ketika mengomentari tagar #KaburAjaDulu. “Mau kabur, kabur ajalah. Kalau perlu jangan balik lagi,” kata Noel ketika ditemui di kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
Begitu sang Wamen pengusul koruptor dihukum mati itu malah kena OTT KPK, sontak masyarakat geger, setidaknya masyarakat grup WA yang saya ikuti dan langsung ada yang menulis komen “Preeet”, “Njeketek” (bahasa Jawa Surabaya= ternyata begitu saja). Ada juga yang komen tentang profil, kurikulum vitae pak Noel yang pernah menjadi supir Ojol: “Pernah menjadi driver ojol, ya ojol beneran, bukan sekedar cosplay buat konten youtube”. Dari profesi supir Ojol dia bisa meloncat menjadi komisaris di anak perusahaan BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero), yakni PT Mega Eltra periode 2021-2022. Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan, jasa konstruksi dan keagenan, hingga industri cat. Immanuel Ebenezer Gerungan lalu dikenal sebagai salah satu ketua kelompok relawan Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Jokowi Mania (JoMan), saat perhelatan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024. Memasuki pilpres lalu, JoMan bertransformasi menjadi Prabowo Subianto Mania.
Keterkejutan masyarakat mungkin juga karena Pak Wamenaker ini adalah sosok yang berada dilingkaran Kabinetnya Presiden Prabowo Subianto yang terkena OTT pertama kalinya, apalagi dia berada disatu partai dengan Pak Presiden.
Seperti diketahui Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel ini ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Total ada 10 orang ditangkap dalam operasi tersebut. “10 orang,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto saat dimintai konfirmasi, Kamis (21/8/2025). OTT itu dilakukan pada Rabu (20/8) malam. Noel saat ini telah berada di KPK dan menjalani pemeriksaan intensif.Kasus yang menjerat Noel ini terkait dengan dugaan pemerasan. Noel diduga memeras sejumlah perusahaan untuk pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). KPK dikabarkan menyita barang-barang milik Pak Noel, “Yang pasti ada uang, ada puluhan mobil, dan ada motor Ducati,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto, saat dihubungi, Kamis (21/8/2025).
Presiden Prabowo Subianto menyayangkan operasi tangkap tangan atau OTT terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di tengah upaya pemerintah menggalakkan pemberantasan korupsi.
“Ya (Presiden Prabowo) menyayangkan, menyayangkan. Di tengah sudah berkali-kali diingatkan,” ujar Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi saat memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Kejadian OTT terhadap pak Wamenaker ini menyebabkan kepercayaan rakyat terhadap figur para pejabat menurun dan menimbulkan keraguan akan integritas seorang pejabat tinggi yang selalu berbicara kebangsaan, agama dan anti korupsi dsb namun bisa-bisa dia sendiri pelaku korupsinya.
Wallahu alam.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Puisi Kholik Anhar: Benih Illahi

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Patianrowo Nganjuk dan Komite Diduga Lakukan Pungli, Terancam Dilaporkan ke Polres Nganjuk

Aksi Selamatkan Hiu: Pemuda Banyuwangi Kembangkan Aplikasi Berbasis Kecerdasan Buatan untuk Identifikasi Spesies Hiu Secara Akurat

Pemilu Amerika 2025: Duel Sengit AI vs Etika di Panggung Politik Dunia

Jakarta 2030: Ketika Laut Sudah di Depan Pintu

Dari Wayang ke Metaverse: Seniman Muda Bawa Budaya Jawa ke Dunia Virtual

Operasi Senyap Komisi Pemberantasan Korupsi: Tangkap Tangan Kepala Daerah dan Pejabat BUMD dalam Proyek Air Bersih

Rupiah Menguat Tipis, Tapi Harga Sembako Naik: Fenomena Ekonomi Dua Wajah

Koalisi Retak di Tengah Jalan: Sinyal Panas dari Istana Menjelang Reshuffle Kabinet

Air minum di Teheran bisa kering dalam dua minggu, kata pejabat Iran

	
No Responses