Ajaran Islam tentang iman dan agama lain serta relasi dengan masyarakatnya

Ajaran Islam tentang iman dan agama lain serta relasi dengan masyarakatnya
Prof. Dr. H. Muhammad Chirzin, M.Ag, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Oleh: Muhammad Chirzin

Ajaran Islam tentang Iman

Iman terdiri atas enam rukun, yakni: (1) iman kepada Allah; (2) iman kepada malaikat; (3) iman pada kitab suci; (4) iman kepada rasul; (5) iman pada hari akhir; dan (6) iman pada takdir. (HR Bukhari).

Orang yang beriman melakukan lima rukun Islam, yakni: (1) mengucapkan kalimat syahadat; (2) melaksanakan shalat; (3) membayar zakat: (4) berpuasa; dan (5) haji. (HR Muslim)

Pedoman Al-Quran tentang iman:

1. Dengan nama Allah, Maha Pemurah, Maha Penyayang.
2. Segala puji bagi Allah, Maha Pemelihara semesta alam.
3. Maha Pemurah, Maha Penyayang.
4. Penguasa Hari Perhitungan.
5. Engkau yang kami sembah, dan kepada Engkau kami memohon pertolongan.
6. Tunjukilah kami jalan yang lurus.
7. Jalan mereka yang telah Engkau beri segala kenikmatan, bukan jalan mereka yang mendapat murka, dan bukan mereka yang sesat jalan. (QS Al-Fatihah/1:1-7)

1.Alif lam mim. 2. Inilah Kitab yang tiada diragukan, suatu petunjuk bagi mereka yang bertakwa. 3. Mereka yang beriman kepada yang gaib, mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami karuniakan. 4. Dan mereka yang beriman kepada wahyu yang telah disampaikan kepadamu, dan yang disampaikan sebelum kamu, serta dalam hati mereka yakin akan hari akhirat. 5. Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhan, dan mereka yang akan berhasil. (QS Al-Baqarah/2:1-5)

Kebaikan itu bukanlah karena menghadapkan muka ke timur atau ke barat, tetapi kebaikan ialah karena beriman kepada Allah, hari kemudian, para malaikat, kitab-kitab, dan para nabi, serta memberikan harta atas dasar cinta kepada-Nya, kepada para kerabat, anak yatim, fakir-miskin, orang dalam perjalanan, mereka yang meminta; dan untuk memerdekakan budak, lalu mendirikan shalat, dan membayar zakat; memenuhi janji bila membuat perjanjian, dan mereka yang sabar dalam penderitaan, kesengsaraan, dan dalam suasana kacau. Mereka itulah orang yang benar, dan mereka itu yang bertakwa. (QS Al-Baqarah/2: 177)

Allah. tiada Tuhan selain Dia, Yang Hidup, Yang berdiri sendiri, Abadi, tak pernah terlena, tak pernah tidur. Milik-Nya segala yang di langit, segala yang di bumi. Siapakah yang dapat memberi perantaraan di hadapan-Nya tanpa izin-Nya? Dia mengetahui segala yang di depan mereka dan segala yang di belakang mereka; mereka takkan mampu sedikit pun menguasai ilmu-Nya kecuali yang dikehendaki-Nya. Singgasana-Nya meliputi langit dan bumi, dan tiada merasa berat Dia menjaga keduanya. Dia Maha Tinggi, Maha Besar. (QS Al-Baqarah/2:255)

Orang-orang yang beriman ialah mereka yang apabila disebut Allah hatinya tergetar, dan bila ayat-ayat-Nya dibacakan kepada mereka bertambah kuat keimanannya, dan hanya kepada Tuhan mereka tawakal. (QS Al-Anfal/8:2)

Orang-orang yang beriman hanyalah mereka yang percaya kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian tidak ragu-ragu, dan mereka berjuang dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah. Mereka itulah orang yang benar. (QS Al-Hujurat/49:15)

1.Agungkan nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi, 2. Yang menciptakan, dan membentuk dengan seimbang. 3. Yang menentukan kadar, dan memberi petunjuk; 4. Dan yang menumbuhkan rerumputan, 5. Dan yang menjadikan-Nya kering kehitam-hitaman. 6. Akan Kami bacakan kepadamu Al-Quran, maka kamu tak akan lupa, 7. Kecuali jika Allah menghendaki, sebab Dia tahu apa yang nyata dan apa yang tersembunyi. 8. Dan Kami akan membuat mudah bagimu mengikuti jalan yang sederhana. (QS Al-A’la/87:1-8)

Bila ada hamba-Ku yang bertanya kepadamu tentang Aku, maka Aku dekat sekali kepadanya. Aku mengabulkan permohonan setiap orang yang berdoa bila berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka juga menjalankan perintah-Ku, dan beriman kepada-Ku, supaya mereka berada dalam jalan yang benar. (QS Al-Baqarah/2:186)

Hai orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan Rasul jika mengajak kamu kepada yang memberi kamu kehidupan; ketahuilah bahwa Allah berada antara manusia dan hatinya, dan bahwa kepada-Nya kamu akan dihimpun kembali. (QS Al-Anfal/8: 24)

1. Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
2. Allah, Yang Kekal, Yang Mutlak.
3. Dia tidak beranak, dan tidak diperanakkan;
4. Dan tak ada apa pun seperti Dia.” (QS Al-Ikhlash/112:1-4)

1. Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Penguasa fajar,
2. Dari jahatnya apa yang Dia ciptakan,
3. Dari jahatnya gelap Ketika membentang luas,
4. Dari jahatnya mereka yang mengerjakan perbuatan sihir,
5. Dan dari jahatnya orang yang dengki bila melakukan kedengkian.” (QS Al-Falaq/113:1-5)

1. Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang mengurus manusia.
2. Penguasa bagi manusia.
3. Tuhan sembahan manusia.
4. Dari jahatnya setan pembisik yang menarik diri setelah berbisik.
5. Yang berbisik dalam hati manusia,
6. Dari golongan jin dan manusia. (QS An-Nas/114:1-6)

Ajaran Islam tentang Agama yang lain

Tidak ada pemaksaan dalam soal agama; jelas bedanya yang benar dari yang sesat. Siapa yang menolak Setan dan beriman kepada Allah, ia telah berpegang dengan genggaman tangan yang tidak akan lepas. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (QS Al-Baqarah/2:256)

Katakanlah: “Wahai Ahli Kitab, marilah menggunakan istilah yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita takkan menyembah siapa pun selain Allah; bahwa kita takkan mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Dia; bahwa kita takkan saling mempertuhan selain Allah.” Jika mereka berpaling, katakanlah: “Saksikanlah bahwa kami orang-orang yang tunduk bersujud pada kehendak Allah.” (QS Ali Imran/3:64)
Ajaran Islam tentang berelasi dengan masyarakat agama lain

Hari ini dihalalkan untukmu segala yang baik dan bersih. Dan makanan Ahli Kitab halal untukmu, dan makananmu pun halal untuk mereka. Perempuan-perempuan terhormat di kalangan yang telah menerima Kitab sebelum kamu, selama kamu memberi mereka mas kawin dengan maksud menikah secara terhormat, bukan untuk berzina dan bukan pula menjadikan mereka perempuan piaraan. Siapa yang tidak mau beriman, sia-sialah amalnya, dan di akhirat tergolong orang yang rugi. (QS Al-Maidah/5:5)

Hai orang-orang beriman, janganlah ada suatu golongan memperolok golongan yang lain, boleh jadi yang diperolok lebih baik daripada yang memperolok, juga jangan ada perempuan yang menertawakan perempuan lain; boleh jadi yang ditertawakan lebih baik daripada yang lain. Janganlah kamu saling mencela dan memberi nama ejekan. Sungguh jahat nama yang buruk itu setelah kamu beriman. Siapa yang tidak bertobat, orang itulah yang zalim. (Al-Hujurat/49:11)

Hai orang-orang beriman, jauhilah prasangka sebanyak mungkin, karena sebagian prasangka adalah dosa. Dan janganlah saling memata-matai, jangan saling menggunjing. Adakah di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tidak, kamu akan merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah. Allah selalu menerima tobat, Maha Penyayang. (Al-Hujurat/49:12)

Hai manusia, Kami ciptakan kamu dari satu pasang laki-laki dan perempuan, dan Kami jadikan beberapa bangsa dan suku bangsa, supaya kamu saling mengenal (bukan supaya saling membenci). Sungguh, yang paling mulia di di antara kamu dalam pandangan Allah ialah yang paling bertakwa. Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal. (Al-Hujurat/49:13)
Janganlah kau nista mereka yang berdoa kepada yang selain Allah, lalu mereka akan menista Allah melebihi batas tanpa dasar pengetahuan. Demikianlah bagi setiap golongan Kami buat menarik perbuatannya, kemudian kepada Tuhan juga mereka kembali. Ketika itu diberitahukan kepada mereka apa yang mereka kerjakan. (QS Al-An’am/6:108)

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K