Akhir Sebuah Rezim, Bisa Jatuh Dengan Tragis

Akhir Sebuah Rezim, Bisa Jatuh Dengan Tragis
Foto: Ilustrasi

Sutoyo: Abadi

Koordinator Kajian Politik Merah Putih

Rekayasa sosial politik licik nyaris sempurna telah menampakkan wajahnya dalam pengaturan politik bersifat horor dan teror.

Para surveyor bersenyawa dengan buzer, menjadi tontonan harian sebagai boneka kecil, nampak berbaris rapi bertugas membutakan rakyat dengan memuntahkan data bohong dan bodong.

Tekhnologi pun digunakan dan dimaksimalkan sebagai alat untuk melakukan manipulasi kebohongan yang bertujuan mengendalikan dan membelokan pikiran masyarakat harus sesuai misi rezim  sesuai titah para Taipan Oligarki

Rekayasa  kegaduhan akan diciptakan membesar, merupakan teror pada masyarakat sebagai perangkap dalam sebuah rekayasa yang nyaris sempurna.

Kekuasaan dikendlaikan melalui berbagai bentuk politik licik terus berkelindan, kecenderungan meraih kekuasaan dengan mengoperasikan sarana pemaksaan dan ancaman kebencian (hate crime ).

Komponen – komponen masyarakat diadu domba melalui berbagai macam fitnah dan isu, agar tidak pernah bisa  menjadi kekuatan besar dan solid yang mampu meruntuhkan kekuasaan.

Wujud kekuasaan yang tidak asli, bergerak dan bertindak hanya atas remote dari komando para Taipan Oligarki. Kekuasaan seperti itu akan gagap dalam menyelesaikan berbagai persoalan.

Tidak menyadari keadaan dan proses politik yang hanya bersandar pada kekuatan di luar kapasitas dan kemampuan diri sendiri akan membahayakan diri dan kekuasaannya.

Akan tiba saat dan waktunya lingkaran kekuasaan, lengkap dengan para menteri (pembantunya) dan semua lembaga lembaga negara yang selama ini dalam kooptasi dan kendali kekuatan oligarki, akan terperangkap dan menghadapai jalan buntu.

Bersamaan dengan gelombang perlawanan rakyat makin membesar, yang bisa menjelma menjadi gelombang tsunami, saat itulah para penunggang kereta kekuasaan akan menghadapi pilihan sulit. Bertahan dengan resiko menghadapi gelombang kemarahan rakyat. Atau berhenti dan menyerahkan kekuasaan kepada rakyat.

Ahir dari akrobat politik yang ugal-ugalan, ancaman kebencian (hate crime), bisa berbalik arah menghantam dirinya sendiri. Kejatuhan kekuasaan seringkali terjadi ketika rakyat terpaksa harus mengambil alih kekuasaan.

Bila rakyat sudah bulat tekadnya, melihat kondisi politik saat ini yang tidak ada jalan keluar, maka pilihan People Power adalah sebuah keniscayaa. Dalam politik Indonesia hal itu seringkali terjadi. Jangan sekali-kali melupakan sejarah.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K

2 Responses

  1. Event venue phuketOctober 30, 2024 at 7:53 am

    … [Trackback]

    […] Here you will find 64575 more Info on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/akhir-sebuah-rezim-bisa-jatuh-dengan-tragis/ […]

  2. Diyala InfoJanuary 24, 2025 at 5:01 am

    … [Trackback]

    […] Information to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/akhir-sebuah-rezim-bisa-jatuh-dengan-tragis/ […]

Leave a Reply