Alaram Tanda Bahaya: Kuota Solar Jebol, ESDM Jangan Lepas Tangan

Alaram Tanda Bahaya: Kuota Solar Jebol, ESDM Jangan Lepas Tangan
Salamudin Daeng

Oleh : Salamuddin Daeng

 

Pertamina mengajukan tambahan kota solar subsidi kepada pemerintah, berkaitan dengan jatah solar subsidi yang makin menipis. Liburan akhir tahun konsumsi solar akan meningkat, kuota solar subsidi akan jebol. Apalagi ini masa kampanye pemilu 2024 telah dimulai. Kalau jebol maka nanti Pertamina yang disalahkan, kerugian akibat jebol akan ditanggung Pertamina. Bahaya!

Pertamina bisa saja mengurangi pasokan solar ke masyarakat karena kuotanya habis. Tapi akan sangat membahayakan stabilitas ekonomi nasional. Apalagi ini tahun politik. Antrian solar bisa dipolitisasi oleh kelompok tertentu untuk membuat kekacauan. Dan Pertamina tidak mau dituduh membuat kekacauan.

Jebolnya kuota solaf subsidi bukan tanggung jawab Pertamina semata. Semua harus bertanggung jawab. Yakni DPR yang memutuskan nilai subsidi, kementerian keuangan, kementerian ESDM, BPH migas yang tugas utamanya mengatur hilir migas, semua harus bertanggung jawab. Selama ini pengawasan selalu diminta dilakukan Pertamina, padahal ini harus dilakukan oleh BPH migas, ESDM dan juga DPR.

Baru baru ini Pertamina meminta tambahan kuota, namun tampaknya kementerian selalu meminta Pertamina untuk mengawasi secara ketat solar sunsidi, sehingga tepat sasaran dan tidak jebol. Padahal sekali lagi itu bukan tugas Pertamina, tapi tugas kementerian ESDM sendiri dan BPH migas. Seharuanya kemeterian ESDM dan BPH bisa mengajak aparat hukum untuk menindak segala bentuk pelanggaran hukum terkait solar subsidi. Kalau diasumsikan sebab kuota jebol karena penyelewengan.

Sekarang ada keadaan darurat, kuota solar terancam jebol, Pertamina bisa menanggung kerugian atas jebolnya kuota tersebut. Nanti kalau solar langka di lapangan, maka jangan salahkan Pertamina kalau terjadi kepanikan di masa kampanye pemilu 2024. Tidak ada pemilu saja kuota solar jebol apalagi ada pemilu dimana angkutan logistik sudah pasti meningkat.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K