JAKARTA – Polemik pelepasan jilbab Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) Tahun 2024 terus bergulir dan menuai kecaman keras dari berbagai pihak. Bendahara Umum PB HMI, Rifqi Hamdani, turut mengecam tindakan yang diduga didalangi oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini.
“Kami mengecam tindakan yang dilakukan dan diduga didalangi oleh BPIP ini karena telah mencederai ideologi Pancasila itu sendiri. Dimana sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,” tegas Rifqi Hamdani.
Kecaman ini muncul setelah terungkapnya fakta bahwa sejumlah anggota Paskibraka Putri dari berbagai daerah, termasuk Aceh, yang biasanya berjilbab, tampil tanpa hijab di kepala mereka saat bertugas.
Aktivis Dayah (pesantren) Aceh Tgk Mustafa Woyla, juga mengkonfirmasi bahwa anggota Paskibraka Putri asal Aceh yang sebelumnya berjilbab, kini tampil tanpa jilbab. “Saat kami mengonfirmasi kepada daerah lain yang juga Paskibraka putrinya berhijab, mereka mengalami kondisi yang sama,” ungkap Woyla.
Kecaman dan protes dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi hingga guru di beberapa sekolah, ramai bermunculan di jejaring sosial media.
Tindakan BPIP yang diduga memaksa Paskibraka Putri melepas jilbab ini dinilai sangat bertentangan dengan semangat keberagaman dan toleransi yang dijunjung tinggi oleh Pancasila.
“BPIP seharusnya menjadi garda terdepan dalam membina dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, bukan malah mencederainya,” pungkas Rifqi Hamdani.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Potret ‘Hutan Ekonomi’ Indonesia

Prof. Djohermansyah Djohan: Biaya Politik Mahal Jadi Akar Korupsi Kepala Daerah

Muhammad Taufiq Buka Siapa Boyamin Sebenarnya: Kalau Siang Dia LSM, Kalau Malam Advokad Profesional

Purbaya Dimakan “Buaya”

Pengakuan Kesalahan Oleh Amien Rais Dalam Amandemen Undang‑Undang Dasar 1945

Menemukan Kembali Arah Negara: Dari Janji Besar ke Bukti Nyata

Informaliti

Pasang Badan

Relawan Sedulur Jokowi Tegaskan Tetap Loyal Kepada Jokowi

Bobibos: Energi Merah Putih Dari Sawah Nusantara Yang Siap Guncang Dunia



No Responses