Menjual reaktor akan menjadi kesalahan besar, terutama mengingat meningkatnya harga energi global dan ketidakstabilan sektor energi yang sedang berlangsung, kata Wakil Perdana Menteri Atanas Zafirov
ATHENA – Bulgaria telah menangguhkan penjualan reaktor nuklir ke Ukraina karena masalah keamanan energi, media lokal melaporkan pada hari Selasa.
Wakil Perdana Menteri Atanas Zafirov, yang juga presiden mitra koalisi Partai Sosialis Bulgaria, telah mengumumkan bahwa dua reaktor nuklir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Belene negara itu tidak akan dijual ke Ukraina, menurut Kantor Berita Sofia.
Ia mengatakan reaktor sangat penting bagi keamanan energi dan kemandirian ekonomi Bulgaria dan bahwa keputusan itu dibuat secara kolektif oleh koalisi yang berkuasa.
Zafirov mengatakan Menjual reaktor akan menjadi kesalahan besar, terutama mengingat meningkatnya harga energi global dan ketidakstabilan sektor energi yang sedang berlangsung.
Pembicaraan untuk menjual dua reaktor VVER-1000 buatan Rusia, yang awalnya ditujukan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Belene Bulgaria yang belum selesai, dimulai pada tahun 2023.
Parlemen Ukraina menyetujui rencana pada bulan Februari untuk membeli reaktor untuk perluasan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Khmelnytskyi.
Penjualan tersebut, yang sebelumnya didukung oleh GERB, partai terbesar Bulgaria dalam koalisi yang berkuasa, ditentang keras oleh mitra koalisi yang pro-Rusia, Partai Sosialis Bulgaria.
SUMBER: ANADOLU
EDITOR: REYNA
Related Posts

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta : Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza

AS Tolak Peran Hamas dan UNRWA di Gaza, Blokade Bantuan Israel Berlanjut

Pemerintahan Trump akan membuka suaka margasatwa Alaska untuk pengeboran



No Responses