Oleh : Ridwan Saidi, Budayawan
Di Batujaya, Karawang paling tidak ada tiga artefak:
1. Unur Jiwa (photo atas)
2. Blandongan
3. Betsheba
Terminologi:
1. Batu Jaya, batu archaelogis. Di Tangerang juga ada toponim Batujaya.
2. Unur Jiwa, Bahasa Melani, pemakaman. Unur adalah subjek with intens affection.
3. Betsheba, pemandian wanita.
4. Blandongan, tempat persinggahan
Menurut Bujangga Manik dalam Lalampahan XIV M, situs ini namanya Ramanea. Sebutan ini mengait nama Raman dalam Dam Raman di Metro Lampung dan Cilincing, Jakarta Utara.
Nama Tuanku Raman menjadi data revelata penduduk lokal. Penduduk menyebut bangunan archaic itu sebagai unur, archaeolog tarik urat leher berkata candi.
Siapa Tuanku Raman? Ia yang dimakam di Unur Jiwa. Di bawah jenasahnya terdapat sistem pengairan. Cara pengawetan jenasah seperti ini khas Asia Barat, berbeda dengan Egypt yang gunakan cara balsem jenasah.
Kalau dilihat penghadapannya, Unur Jiwa menghadap Jerussalem.
Kita sudah dapatkan nama Tuanku Raman, ahli bendungan, asal Asia barat. Adanya betsheba di Batu Jaya juga kuatkan kesimpulan bahwa ini situs Asia barat.
Time line?
Penyebar Islam VII M orang2 Emirat dan Bahrein. Orang Asia barat setelah ini. Kemungkinan abad VIII/IX M. Tujuan? Mengingat mereka masuk dari Sumatera (adanya Dam Raman di Metro, Lampung), sangat mungkin mereka mencari emas.
Dua alat bukti lain bahwa situs Batujaya peninggalan orang2 Asia barat (bisa mereka Iraq atau Palestina atau yang lain) adalah:
1. Ragam hias geometri crawl pada Blandongan mau pun unur Jiwa.
2. Ditemukannya oleh penduduk lempéngan metal magic script beraksara Aramaic.
Crawl dan magic script Aramaic adalah Asia barat. Agama mereka saat datang ke Andunisi tak dapat dipastikan. Selama ini pemda setempat terima masukan begitu saja dari arkaeolog lokal.
Padahal tak boleh sembarangan menentukan latar belakang agama sebuah situs. Untuk Batujaya termasuk bukti adanya sembilan kerangka jenasah wanita dalam posisi duduk, dan dimakam satu lubang, harus diteliti.
Sungguh tak mudah memahaminya dan ini harus dikaitkan dengan blocking bebatuan di sebelah barat unur Jiwa, yang sepertinya mengatur komposisi wanita2 yang akan hymn, bernyanyi dengan ratapan.
(RSaidi)
EDITOR : REYNA
Related Posts
Api di Ujung Agustus (Seri 31) – Bayangan Kudeta Makin Nyata
Api di Ujung Agustus (Seri 30) – Jejak Jaringan Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja
Api di Ujung Agustus (Seri 26) – Bayangan Dalam Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 25) – Garuda Hitam Membara
Api di Ujung Agustus (Seri 24) – Kartu As Gema
Api di Ujung Agustus (Seri 23) – Dua Api, Satu Malam
Api di Ujung Agustus (Seri 22) – Duel Senyap di Rumah Sakit
รับจัดงานศพJanuary 3, 2025 at 9:10 pm
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-122-tuanku-raman-dan-batujaya-karawang/ […]
ทดลองเล่นสล็อต PG SLOTJanuary 17, 2025 at 6:31 pm
… [Trackback]
[…] Find More here to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-122-tuanku-raman-dan-batujaya-karawang/ […]
ไฮเบย์January 28, 2025 at 1:36 pm
… [Trackback]
[…] Info on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-122-tuanku-raman-dan-batujaya-karawang/ […]
pakong188January 30, 2025 at 7:50 pm
… [Trackback]
[…] There you can find 6523 more Info to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-122-tuanku-raman-dan-batujaya-karawang/ […]