Oleh: Ridwan Saidi
(Budayawan, Sejarawan, Politisi Senior)
Memimpin sidang Menkeu dan Gub Bank Sentral G20 di Washington di tanggal-tanggal 20-an April 2022 mungkin tak mengenakan Menkeu RI Sri Mulyani. Giliran wakil Rusia bicara secara virtual dari negrinya, utusan USA, UK, dan Canada tinggalkan ruang sidang. Bahkan usai wakil Rusia itu pidato, secara virtual wakil Canada bicara pada wakil Rusia yang pidato itu dengan kecaman-kecaman keras.
Gubernur Bank Sentral Inggris Andrew Bailey yang melakukan walk out pada 20/4 dari sidang itu menyatakan kegusarannya atas perbuatan Rusia menyerang Ukraine yang dianggapnya sebagai serangan terhadap tatanan kehidupan bersama.
Andrew juga menyinggung negara-negara India, Indonesia, China, dan Afrika Selatan yang tidak ikut sama-sama negara Barat memberi sanksi econ kepada Rusia.
Di depan Dubes-Dubes negara Uni Eropa KSP Muldoko berkata Indonesia tak berpihak kepada siapa-siapa dalam konflik Ukraine vs Rusia.
Pada hari-hari pertama pengepungan USA dan mitra terhadap RRC, Presiden USA berkata yang netral terhadap masalah ini Amerika Serikat anggap sebagai lawan.
Indonesia di PBB juga netral saat voting penangguhan keanggotaan Rusia di Dewan HAM PBB.
The West agaknya juga tak berkenan dengan sikap negara-negara yang tidak ikut memberi sanksi econ kepada Rusia. Misal saja masih mau beli minyak mentah dari Rusia.
Dalam periode pemerintahan sekarang agak sulit pahami polugri (politik luar negeri, red) Indoneia karena Menlu tampaknya pendiam. Sehingga yang menerima Dubes Amerika tgl 22/4 kemarin Kastaf Presiden.
Betapa pun Indonesia dipuji oleh media Rusia karena berani melawan intimidasi Amerika dan sekutunya (Sriwijaya Post).
Apa pun, statement Gub Bank Sentral Inggris dan pertemuan Dubes-Dubes Uni Eropa dengan Kastaf Presiden materinya mempersoalkan kebijakan polugri pemerintah Jokowi terkait konflik Rusia vs Ukraine. The West menuntut keberpihakan karena unvasi Rusia ke Ukraine tak ada dasar dan sebuah kejahatan perang.
Missi pertemuan Dubes-Dubes Uni Eropa dengan Kastaf Presiden tampaknya untuk confirmasi.
O, begitu. Understand lah. Dalam logat Betawi, Gué ketara’in lu. RSaidi
EDITOR: REYNA
Related Posts

Puisi Kholik Anhar: Benih Illahi

Novel Imperium Tiga Samudara (7)- Kapal Tanker di Samudra Hindia

Novel: Imperium Tiga Samudra (6) – Kubah Imperium Di Laut Banda

Seni Tergores, Komunitas Bangkit: Bagaimana Dunia Seni Indonesia Pulih Usai Protes Nasional

Imperium Tiga Samudra (5) — Ratu Gelombang

Seri Novel “Imperium Tiga Samudra” (4) – Pertemuan di Lisbon

Serial Novel “Imperium Tiga Samudra” (Seri 3) – Penjajahan Tanpa Senjata

Novel “Imperium Tiga Samudra” (Seri 2) – Langit di Atas Guam

Serial Novel “Imperium Tiga Samudra” (1) – Peta Baru di Samudra Pasifik

Api di Ujung Agustus (Seri 34) – Gelombang Balik




dark168November 13, 2024 at 3:34 am
… [Trackback]
[…] Find More here to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-244-dilema-indonesia-perihal-ukraine-war/ […]
Food RecipesDecember 27, 2024 at 3:26 pm
… [Trackback]
[…] Here you can find 80965 additional Information on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-244-dilema-indonesia-perihal-ukraine-war/ […]
cinemakickJanuary 4, 2025 at 3:16 am
cinemakick
บาคาร่าเกาหลีJanuary 22, 2025 at 4:49 pm
… [Trackback]
[…] Find More here on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/cabe-catetan-babe-244-dilema-indonesia-perihal-ukraine-war/ […]