Oleh : Ridwan Saidi, Budayawan
Pada tahun 1930-an ketika Sukarno dibuang ke Endeh, Hatta dan Syahrir ke Banda. Jaman Jepang mereka berkumpul lagi. Sampai jelang proklamasi dicetuskan mereka selalu bersama bahkan saat dibawa ke Rengasdengklok. “Penculikan” yang tak jelas ujung pangkalnya.
Tatkala. Merdeka, dalam naungan UUD 45 Hatta menjadi Perdana Mentri pertama. Ada prasangka Sukarno berbau Jepang. System Perdana Mentri sampai jelang KMB 1949. Setelah itu Indonesia menjadi RIS, tapi tak sampai setahun.Berkat perjuangan M.Natsir pada 17-8-1950 Indonesia menjadi RI.
Tampaknya perpecahan dwitunggal Sukarno-Hatta bermula dari KMB. Masih tahun 1948 sudah ada pre-limenary talk yang direstui Sukarno, bahkan Sukarno menunjuk MR Roem mewalili RI berunding dengan Sultan Hamid yang mewakili federal (BFO). Kemudian perundingan di Jakarta itu melibatkan utusan Belanda. Mereka sepakat ke Konferensi Meja Bundar di Den Haag 1949. Hatta Ketua delegasi RI dan Mr Roem jubir.
Hasil KMB a.l Universiteit van Indonesian, yang merupakan lanjutan dari School dan Geneeskundige Hogeschool, yang berdiri 1927, menjadi milik RI. Pada tahun 1952 Universites merayakan Dies Natalis ke-25 yang dihadiri Sukarno dan Hatta, lihat photo. Mereka berdua masih tampak akrab.
Sukarno secara sepihak batalkan KMB. Pada Desember 1956 Drs Mohamad Hatta meletakkan jabatan sebagai Wapres RI. Hatta mengisi kesibukan dengan memberi kuliah di UGM. Itu pun kemudian dilarang Sukarno.
Ketika terbit Orde Baru Hatta dan Deliar Noer mendirikan Partai Demokrasi Islam Indonesia. Ini pun tak dapat izin.Hatta menjalani akhir hayatnya dengan tenang. Hatta dimakamkan di Tanah Kusir. Tempat yang selalu tenang.
Sukarno tetap hiruk pikuk. Terakhir muncul gagasan bangun patung Sukarno di-mana2.
Disini patung disana patung// Di-mana2 ada patung.
Di hutan lutung di kota lutung// Orang normal susah cari untung.
EDITOR : REYNA
Related Posts

Aliansi Masyarakat Tirak Nilai Seleksi Perangkat Desa Cacat Hukum, Akan Bawa ke DPRD dan PN

Isolasi Dalam Sunyi – Gibran Akan Membeku Dengan Sendirinya

Pertalite Brebet di Jawa Timur: Krisis Kepercayaan, Bukan Sekadar Masalah Mesin

Ini 13 Ucapan Kontroversial Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa

Purbaya Yudhi Sadewa: Dari Bogor ke Kursi Keuangan — Jejak Seorang Insinyur yang Menjadi Ekonom Kontroversial

The Guardian: Ketika Bendera One Piece Jadi Lambang Perlawanan Generasi Z Asia

Kolaborasi Manusia Dan AI: Refleksi Era Digital di IdeaFest 2025

Digital Counter-Revolution: Mengapa Pemerintah Indonesia Berbalik Takluk pada Media Sosial?

Otonomi Yang Melayani : Menanggapi Cak Isa Anshori dengan Kacamata Tata Kelola Islam

Komik Edukasi Digital dari ITS Jadi “Senjata” Literasi Anak di Daerah Terpencil”




chatNovember 19, 2024 at 2:12 am
… [Trackback]
[…] Find More Information here to that Topic: zonasatunews.com/nasional/cabe-loro2-ning-tunggal-oleh-ridwan-saidi/ […]
cinemaruleDecember 29, 2024 at 4:56 am
… [Trackback]
[…] Here you can find 10403 more Info on that Topic: zonasatunews.com/nasional/cabe-loro2-ning-tunggal-oleh-ridwan-saidi/ […]
BAUJanuary 3, 2025 at 6:18 am
… [Trackback]
[…] Find More Information here on that Topic: zonasatunews.com/nasional/cabe-loro2-ning-tunggal-oleh-ridwan-saidi/ […]
ติดเน็ตบ้าน เอไอเอสJanuary 3, 2025 at 10:51 pm
… [Trackback]
[…] Read More to that Topic: zonasatunews.com/nasional/cabe-loro2-ning-tunggal-oleh-ridwan-saidi/ […]
her explanationJanuary 5, 2025 at 3:28 am
… [Trackback]
[…] Read More Info here to that Topic: zonasatunews.com/nasional/cabe-loro2-ning-tunggal-oleh-ridwan-saidi/ […]