Calon Indonesianis dari Universidad San Pablo, Madrid

ZONASATUNEWS.COM, MADRID – Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Spanyol dan UNWTO, Dr Muhammad Najib menerima kunjungan Profesor Ricardo Ruiz de la Serna dari Universitas San Pablo Madrid. Profesor Pablo menekuni perkembangan Asia dan khsusnya tertarik tentang sejarah Indonesia.

Dubes Muhammad Najib berharap Indonesia kedepan bisa menjadi menjadi kawasan penting baik di Asia secara kesluruhan dan bukan mustahil ditingkat dunia.

“Beliau hari inidatan ke KBRI Madrid untuk mendapatkan dukungan sekaligus mencari partner baik dosen di Indonesia maupun universitas negeri maupun swasta di Indonesia untuk berkolaborasi dengan Universidad San Pablod Madrid, dimana beliau mengabdi,” kata Dubes Najib dalam channel youtube Wisma Duta RI Madrid.

Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Spanyol dan UNWTO, Dr Muhammad Najib menerima kunjungan Profesor Ricardo Ruiz de la Serna dari Universitas San Pablo Madrid.

Menurut keterangan Dubes Najib, Prof Ricardo ingin menggali lebih banyak sejarah Indonesia dan lebih dari itu bagaimana Indonesia mampu mengkapitalisasi dirinya baik secara historis, kultural dan geografis dan potensi alamnya, sehingga kedepan Indonesia bisa menjadi negara yang penting.

Dubes Najib akan berusaha mencarikan partner yang tepat sebagai profesor dan sebagai Indonesianis. Prof Ricardo juga akan mengumpulkan sejumlah dosen, pengamat, peneliti, yang tertarik tentang Indonesia yang bersama-sama dia menjadi Indonesianis.

“Dia berharap bisa berkunjung ke Indonesia dalam waktu yang tidak lama lagi. Kesempatan berharga ini kami informasikan ke sejumlah schoolar, peneliti, sejumlah dosen, yang tertarik memanfaatkan obsesi beliau untuk menjadi Indonesianis,” kata Dubes Najib.

Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Spanyol dan UNWTO, Dr Muhammad Najib menerima kunjungan Profesor Ricardo Ruiz de la Serna dari Universitas San Pablo Madrid.

Dalam kesempatan itu Dubes Najib menceritakan akan segera menerbitkan bukunya berjudul “Rempah-rempah Sebagai Jembatan Timur dan Barat” dan Prof Ricardo bersedia untuk memberikan kata pengantar.

Untuk novel lainnya berjudul “Di Beranda Istana Alhambra” Prof Ricardo bersepakat menterjemahkan dan membuanya dalam versi bahasa Inggris dan bahasa Spanyol.

“Sekarang saya ingin mempersembahkan kepada anda hadiah kecil saya untuk memahami bagaimana orang Indonesia berpikir tentang sejarah Spanyol, khususnya peninggalan muslim di Spanyol,” kata Dubes Najib saat menyerahkan hadiah bukunya.

Prof Ricardo mengucapkan terima kasih, dan menilai Dubes Najib telah memilih permata terbesar peradaban Islam dan seni Spanyol, yaitu Alhambra, istana raja-raja di Granada dan masjid agung Cordoba.

“Saya merasa terhormat karena telah diterima di kantor anda karena menurut saya Indonesia memiliki kontribusi besar tidak hanya dalam sejarah peradaban Islam dan negara berpenduduk terbanyak di dunia, tetapi juga dalam sejarah dunia modern. Berasal dari KTT di Bandung, yang merupakan bagian yang saya ajarkan di Universitas hingga saat ini. Dengan perspektif Indonesia tentang apa yang terjadi di dunia, bagaimana perkembangan dunia, dan perspektif Indonesia khususnya tentang permasalahan yang ada di wilayah Asia.Saya sangat berharap dapat membantu memajukan studi Indonesia di Spanyol dan memperkuat kerjasama dengan lembaga akadmeikd an universitas di Indonesia. Terima kasih banyak,” kata Prof Ricardo.

EDITOR: REYNA

Related Posts