CEO OpenAI menuduh Elon Musk memanipulasi platform X di tengah sengketa antimonopoli Apple

CEO OpenAI menuduh Elon Musk memanipulasi platform X di tengah sengketa antimonopoli Apple
OpenAI CEO Sam Altman

Sam Altman menduga Musk menggunakan platform untuk merugikan pesaing, sementara xAI mengancam akan menuntut Apple secara hukum

ISTANBUL – CEO OpenAI, Sam Altman, menuduh Elon Musk pada hari Selasa memanipulasi X untuk menguntungkan perusahaannya.

Altman menanggapi klaim Musk bahwa Apple terlibat dalam pelanggaran antimonopoli yang menguntungkan OpenAI.

“Ini klaim yang luar biasa mengingat apa yang saya dengar diduga Elon memanipulasi X untuk menguntungkan dirinya sendiri dan perusahaannya sendiri, serta merugikan pesaing dan orang-orang yang tidak disukainya,” tulis Altman di X.

Kepala OpenAI tersebut mengatakan ia berharap seseorang akan mengejar kontra-penemuan, seraya menambahkan bahwa ia dan banyak orang lain “ingin tahu apa yang telah terjadi.”

“OpenAI hanya akan tetap fokus untuk membuat produk-produk hebat,” ujarnya.

Musk mengancam akan menuntut secara hukum

Sebelumnya, Musk, yang memimpin perusahaan AI, xAI, mengunggah postingan di X tentang perilaku Apple.

CEO Tesla mengeluh bahwa Grok, asisten AI-nya, tidak ditampilkan di bagian AI Apple meskipun ia merupakan “AI terpintar di dunia dalam pengujian terberat.”

Ia mengatakan Apple “membuat mustahil bagi perusahaan AI mana pun selain OpenAI untuk mencapai posisi #1 di App Store, yang merupakan pelanggaran antimonopoli yang tegas.”

Ia mengumumkan bahwa xAI akan segera mengambil tindakan hukum terhadap Apple.

Bukti yang saling bertentangan

Catatan komunitas tentang X menentang pernyataan Musk, menunjukkan bahwa model AI Tiongkok, DeepSeek, mencapai posisi nomor satu di App Store Apple pada Januari 2025, sementara Perplexity memuncaki App Store India pada 18 Juli 2025.

Kedua pencapaian tersebut terjadi setelah Apple mengumumkan kemitraannya dengan OpenAI pada Juni 2024.

Sejarah konflik

Pertukaran ini merupakan babak terbaru dalam perseteruan yang semakin memanas antara para pendiri OpenAI. Musk dan Altman mendirikan OpenAI pada tahun 2015, tetapi berpisah pada tahun 2018 ketika Musk meninggalkan dewan direksi setelah menuntut kendali mayoritas dan posisi CEO.

Musk sejak itu telah mengajukan beberapa gugatan terhadap OpenAI, menuduh adanya penipuan dan pelanggaran kontrak atas transformasinya dari lembaga nirlaba menjadi entitas nirlaba yang bermitra dengan Microsoft.

Last Day Views: 26,55 K