Demi Urusan Politik Sholat Dibuat Candaan

Demi Urusan Politik Sholat Dibuat Candaan
Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN

Oleh: Ahmad Cholis Hamzah

Ahmad Cholis Hamzah

Bagi ummat Islam sholat merupakan segala-galanya, sholat merupakan ibadah dimana ummat Islam bisa langsung berkomunikasi dengan Sang Pencipta. Sholat begitu pentingnya karena perintah sholat ini diberikan langsung oleh Allah SWT kepada Rasulullah Muhammad SAW ketika peristiwa Isra’ Mi’raj dimana waktu itu Rasulullah menghadap Allah SWT. Karena itu sholat merupakan tanda batas antara seorang Islam dan seorang kafir yang tidak percaya keberadaan dan keesaaan Allah SWT. Di hari kiamat nanti pertama kali yang dinilai Allah adalah sholat ummatnya, kalau sholatnya jelek maka semua perilakunya jelek. Oleh sebab itu bisa dipahami sholat tidak boleh ditinggalkan oleh seorang Islam. Kalau sakit bisa dilakukan dengan duduk atau berbaring, sakit karena lumpuh tubuh dan mulut tidak bisa bergerak, sholat dilakukan dengan isyarat. Saya dan sahabat saya pernah sholat sambil duduk di keramaian orang Manhattan di New York karena kami tidak ingin meninggalkan sholat. Tentara yang beragama Islam juga diajari bagaiman dalam situasi perang tetap harus melakukan ibadah sholat ini.

Dinegara- negara maju dimana ada orang atau bahkan negara anti terhadap ritual agama Islam, pasti akan mendapatkan reaksi keras dari ummat Islam di negara setempat dan di dunia. Perancis melarang wanita Islam berjilbab atau ada orang yang membuat bahan tertawaan Rasulullah Muhammad dengan gambar kartun akan mendapatkan protes berhari-hari dari ummat Islam. Di Denmark ada orang yang membakar kitab sucinya orang Islam Al-Qur’an juga mendapatkan kecaman, demo dimana=dimana di dunia ini. Pendek kata ritual agama Islam itu sangat sakral sehingga semua orang Islam akan bereaksi keras bila ritual Islam itu dilecehkan. Kejadian yang saya contohkan itu dinegara-negara Perancis dan Denmark yang penduduknya bukan mayoritas Islam.

Di negeri yang kita cintai ini dimana kemerdekaannya d tandai dengan tumpahnya darah para ulama dan syuhada dalam merebutnya serta penduduknya mayoritas ummat Islam, tapi ada pejabat negeri yang beragama Islam malah menbuat guyonan atau candaan dengan menggunakan sholat ummat Islam sebagai bahan candaan. Hal itu dilakukan demi kampanye politik menjelang Pilpres 2024 ini.

Baru-baru ini viral didunia sosial media Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menjadikan sholat bahan candaan demi kampanyekan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming sebagai capres dan cawapres. Itu dilakukan oleh Zullifli Hasan saat menghadiri Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI). Diketahui bahwa PAN yang diketuai oleh Zulkifli Hasan merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

Pak Ketua PAN ini mengaku melihat keanehan perilaku masyrakat ditengah menghadapi tahun politik termasuk Pilpres 2024. Zulkifli Hasan menceritakan, bahwa ada beberapa masyakat di beberapa daerah yang saking cintanya kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming justru merubah cara sholat agar tidak terkesan mendukung pasangan lain. “Saya keliling daerah, Pak Kiai. Sini aman, Jakarta nggak ada masalah, yang jauh-jauh ada lho yang berubah. Jadi kalau salat Maghrib baca, ‘waladhollin… Al-Fatihah baca ‘waladholin..’ll Ada yang diem sekarang, pak. Lho kok lain,” papar Zulkifli Hasan Ia juga mengatakan ada yang duduk tahiyat menunjuk menggunakan dua jari (Note: dua jari adalah tanda nomor urut 2 Parabowo dan Gibran).

Pemilihan umum merupakan kegiatan demokrasi suatu negara dimana rakyat memiliki kedaulatan penuh untuk memilih calon pemimpin yang mereka kehendaki. Sebagai forum demokrasi tentu perlu adanya “Political Education” atau Pendidikan politik bagi rakyat atau pemilihnya. Pendidikan politik itu haruslah penuh dengan upaya pemberdayaan masyarakat untuk berdemokrasi dengan baik sehingga mereka bisa memilih calon pemimpin yang memiliki integritas tinggi dalam memimpin sebuah negara yang besar ini. Ajang pendidikan politik dalam kegiatan demokrasi ini tidak boleh diisi dengan narasi candaan yang tidak rasional dan menggunakan kegiatan ritual agama Islam yang suci sebagai bahan guyonanan atau candaan.

Rakyat menuntut bahwa seorang pejabat, pemimpin tidak boleh menghalalkan segar acara untuk merebut kekuasaan dengan uang, intimidasi dan dengan menggunakan agama sebagai bahan ledekan yang menyakitkan hati ummat beragama.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K