ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Ada dugaan penguasa meminta KPU menyelenggarakan debat capres dan cawapres tanpa melibatkan penonton.
“Tiba-tiba KPU mengubah format debat capres dan cawapres tanpa penonton. Saya menduga pesanan penguasa,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada zonasatunews, Selasa (12/12/2023).
Kata Muslim, dugaan debat tanpa penonton untuk melindungi Gibran agar tidak grogi. “Selama ini yang mendapat sorotan debat itu Gibran. Putra sulung Presiden Jokowi sangat lemah dalam berdebat,” tegasnya
Muslim mengatakan, perubahan format debat ini mengindikasikan KPU tidak netral. “Masyarakat memplesetkan KPU menjadi Komisi Paman Usman,” paparnya.
Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan debat capres akan disiarkan secara langsung di radio dan ditayangkan lewat siaran live streaming televisi.
“Nonton bareng tidak jadi dilaksanakan, karena semua TV akan menyiarkan secara langsung,” kata Hasyim dalam jumpa pers di Kantor KPU, Senin (11/12/2023).
“Tidak hanya televisi, tapi semua platform-platform yang kaitannya dengan penyiaran termasuk radio, baik streaming dan sebagainya diberikan akses untuk menyiarkan debat capres,” sambungnya.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Potret ‘Hutan Ekonomi’ Indonesia

Prof. Djohermansyah Djohan: Biaya Politik Mahal Jadi Akar Korupsi Kepala Daerah

Muhammad Taufiq Buka Siapa Boyamin Sebenarnya: Kalau Siang Dia LSM, Kalau Malam Advokad Profesional

Purbaya Dimakan “Buaya”

Pengakuan Kesalahan Oleh Amien Rais Dalam Amandemen Undang‑Undang Dasar 1945

Menemukan Kembali Arah Negara: Dari Janji Besar ke Bukti Nyata

Informaliti

Pasang Badan

Relawan Sedulur Jokowi Tegaskan Tetap Loyal Kepada Jokowi

Bobibos: Energi Merah Putih Dari Sawah Nusantara Yang Siap Guncang Dunia



No Responses