EMBER: Tenaga surya Turki melonjak ke rekor tertinggi pada tahun 2024

LONDON – Tahun ini, energi surya mencetak rekor baru untuk produksi per jam, per hari, dan per bulan, demikian laporan Ember

Peningkatan produksi energi surya di Turki mencetak rekor baru pada tahun 2024, menurut laporan lembaga pemikir energi yang berbasis di London, EMBER, pada hari Selasa.

Analisis terbaru Ember mengeksplorasi peran energi surya dalam membantu Turki memenuhi permintaan listrik puncaknya.

Energi surya berkontribusi signifikan terhadap permintaan listrik puncak musim panas di Turki, dengan peningkatan produksi sebesar 40% dari tahun ke tahun dari Januari hingga Agustus, menurut laporan tersebut.

Tahun ini, energi surya mencetak rekor produksi per jam, per hari, dan per bulan.

Peningkatan produksi listrik surya mencapai puncaknya pada bulan April, melampaui rekor Juli tahun lalu dan mencetak rekor tertinggi baru selama tiga bulan berturut-turut.

Energi surya menyumbang rekor 11% dari total produksi listrik pada bulan Juni, demikian catatan laporan tersebut.

Tenaga surya mencetak rekor baru per jam pada 16 Juni, memenuhi 46% permintaan listrik negara tersebut. Pada hari yang sama, energi surya juga mencetak rekor harian baru, berkontribusi 17% terhadap total pembangkitan listrik Turki.

Panas yang memecahkan rekor di 74 provinsi mendorong melonjaknya permintaan listrik musim panas ini, laporan tersebut menambahkan.

Hari derajat pendinginan (CDD), indikator utama permintaan pendinginan, meningkat tiga kali lipat pada bulan Juni dan naik 50% pada bulan Juli dibandingkan dengan rata-rata lima tahun.

Permintaan listrik puncak melonjak 6,9% pada bulan Juli 2024, mencapai rekor tertinggi 58 gigawatt-jam.

Mengomentari laporan tersebut, Analis Ember Bahadir Sercan Gumus mengatakan bahwa kontribusi energi surya terhadap permintaan puncak telah meningkat tujuh kali lipat sejak 2017.

Gumus menyoroti bahwa tren ini menunjukkan potensi transformatif energi surya dalam meningkatkan keamanan energi dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

‘Dengan potensi tinggi Turki dan integrasi sistem penyimpanan energi, energi surya akan tetap menjadi pendorong utama dalam mengamankan energi dan mempercepat transisi menuju energi bersih,’ tambah Gumus.

EDITOR: REYNA

Related Posts