Oleh: Faizal Assegaf (kritikus)
Firli Bahuri resmi jadi tersangka, hanya beberapa jam setelah Ganjar menyemprot Presiden Jokowi. Kedua berita itu jadi sorotan publik. Tentang ihwal ambruknya penegakan hukum. Istana dan PDIP saling ngintip.
Ganjar tiba-tiba melempar kotoran ke emperan Istana. Memberi skor 5, sebagai bentuk protes keras atas ambruknya penegakan hukum di era pemerintahan Jokowi. Angka itu bikin Istana gerah.
Menariknya, serangan Ganjar diamini oleh Mahfud MD. Beri sinyal kuat, Istana dan Menko Polhukam tak lagi berjalan mesra. Menyeret PDIP dan Jokowi di lingkar kekuasaan dalam konflik terbuka.
Dan harus diakui tudingan Ganjar pada Jokowi sulit dibantah. Suara kritis tersebut sesuai dengan apa yang dirasakan oleh rakyat. Penegakan hukum makin anjlok, amburadul dan tidak berkeadilan.
Lebih menyedihkan, jelang Pilpres, politik cawe-cawe Jokowi kian menjadi-jadi. Telah menyeret Mahkamah Konstitusi berubah jadi instrumen politik dan gilanya Ketua KPK terseret kejahatan korupsi.
Kenyataan tak elok itu membuat rakyat mendesak segera penjarakan Firli Bahuri. Bahkan menuntut adik ipar presiden, yakni Anwar Usman diusir dari MK. Kedua aktor dituding perusak tatanan hukum.
Sudah tepat Ganjar serang Jokowi…!
EDITOR: REYNA
Related Posts

Presiden Pasang Badan Untuk Jakowi Dan Luhud B. Panjaitan

Saya Muslim..

Informaliti

Puisi Kholik Anhar: Benih Illahi

Tak Kuat Layani Istri Minta Jatah 9 Kali Sehari, Suami Ini Pilih Cerai

Novel Imperium Tiga Samudara (7)- Kapal Tanker di Samudra Hindia

Sampah Indonesia: Potensi Energi Terbarukan Masa Depan

Novel: Imperium Tiga Samudra (6) – Kubah Imperium Di Laut Banda

Sebuah Kereta, Cepat Korupsinya

Menata Ulang Otonomi: Saatnya Menghadirkan Keadilan dan Menata Layanan



No Responses