Hamas desak masyarakat internasional menyerukan mobilisasi global untuk menentang kebijakan “kelaparan dan genoside” Israel

Hamas desak masyarakat internasional menyerukan mobilisasi global untuk menentang kebijakan “kelaparan dan genoside” Israel
Warga Gaza antri mendapatkan makanan

Kelompok perlawanan Palestina mendesak dunia untuk bertindak menyelamatkan warga Palestina dari kematian akibat pemboman, kelaparan, dan kehausan

KOTA GAZA, Palestina/ISTANBUL – Kelompok Palestina Hamas pada hari Sabtu mendesak masyarakat internasional untuk “bersuara dan turun ke jalan” dalam solidaritas dengan Gaza dan mengecam “kebijakan kelaparan dan genosida Israel.”

“Semoga hari Minggu dan hari-hari mendatang menjadi hari-hari kemarahan dan kecaman global atas kejahatan yang dilakukan terhadap warga sipil tak berdosa di Gaza,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Hamas juga mendesak upaya bersama Arab, Islam, dan internasional untuk menghentikan “bencana kemanusiaan yang dihadapi lebih dari 2 juta warga Palestina” di wilayah kantong yang diblokade tersebut.

Sebelumnya pada hari Sabtu, Kementerian Kesehatan Gaza memperingatkan tentang memburuknya kelaparan, dengan menyebutkan meningkatnya kematian akibat kelaparan dan runtuhnya infrastruktur medis.

Tentara Israel telah menewaskan hampir 59.000 warga Palestina di Jalur Gaza sejak Oktober 2023, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Pengeboman tanpa henti telah menghancurkan daerah kantong tersebut, membuatnya tidak layak huni.

Badan PBB untuk pengungsi Palestina mengatakan bahwa orang-orang di Gaza hidup di bawah “pengeboman, pengungsian, dan pengepungan.” Mereka menghadapi panasnya musim panas yang tak henti-hentinya dengan sedikit atau tanpa tempat berlindung, air bersih, atau listrik.

Israel memberlakukan blokade kemanusiaan penuh di Gaza pada 2 Maret, memutus pasokan makanan, pasokan medis, dan bantuan lainnya kepada lebih dari 2 juta warga Palestina di wilayah tersebut.

Sejak akhir Mei, badan-badan PBB telah dilewati dan Yayasan Kemanusiaan Gaza yang kontroversial mengoperasikan lokasi-lokasi distribusi bantuan, yang menyebabkan ratusan kematian sejak saat itu.

SUMBER: ANADOLU
EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K