Oleh: Sutoyo Abadi
Ibrah, adalah pelajaran, hikmah, atau contoh yang diambil dari suatu peristiwa masa lalunya. Mbladus, berarti kusam, kotor, berminyak, kering, pucat, atau berdebu, tergantung pada konteksnya. Mbelgedes, kondisi yang bersifat remeh, dikesampingkan, ditinggalkan, tidak terhiraukan, disepelekan, atau hal-hal yang tidak akan digubris oleh pada umumnya manusia.
Buruan dugaan ijazah palsu Jokowi memakan waktu panjang telah menelan korban Bambang Tri dan Gus Nur, dengan pertahanan yang masih lemah dari sergapan kriminalisasi dan saat itu Jokowi masih berkuasa, harus masuk penjar.
Upaya meredakan dengan memenjarakan Bambang Tri dan Gus Nur, mungkin dianggap akan menyelesaikan masalahnya setidaknya mereda dan Jokowi bisa tidur nyenyak.
Ternyata lahir aktivis baru yang lebih beragam dengan kekuatan yang lebih besar menyergapnya. Jokowi terbelalak padahal kekuasaan sudah lepas dari genggamannya.
Pertahanan diri terus dibangun sampai Bareskrim Polri memberikan keterangan saat konferensi pers “disimpulkan bahwa ijazah Jokowi antara bukti dan pembanding adalah identik “atau berasal dari satu produk yang sama,” katanya, Jakarta, 22 Mei 2025.
Dalam kondisi tekanan terus menekan hanya bertahan mengatakan, Dinamika demokrasi kan seperti itu, biasa saja,” kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Jumat (6/6/2025).
Belum selesai masalah dirinya, Sang Putra Mahkota Gibran yang telah menjadi buah bibir sebagai anak haram konstitusi, diterjang prahara.
Kembali diterpa badai bukan hanya soal keputusan MK yang dekil dan konyol, hasil analisa pasukan RRT (Roy, Rismo dan Tifa) legalitas kursus di Australia dan Singapura 99 % tidak bisa disamakan dengan ijazah SMA atau SMK, sebagai syarat menjadi Wakil Presiden.
Dalam video yang tayang di kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP berjudul “Profesor Singapura Prof. Sulfikar Amir, PhD” : Gibran Tidak Pernah Mengikuti Pendidikan SMA di Singapura.
Gelombang tsunami menyusul Roy Suryo dkk., dikabarkan mendapatkan ijazah palsu Jokowi dari KPU pada Kamis (2/10/2025) lalu.
Dalam kondisi limbung Relawan Jokowi Rejok dan Jokowi Mania (Joman) tiba – tiba nanar mendesak agar Roy Suryo cs ditetapkan menjadi tersangka dugaan fitnah dan pencemaran baik terkait tuduhan ijazah milik Jokowi palsu.
Jokowi tanpa sadar mengeluarkan perintah relawannya untuk mendukung Prabowo-Gibran dua periode disampaikan Ketua Umum Relawan Bara Jokowi Presiden (Bara JP), Willem Frans Ansanay, di Kompleks Museum Joang ’45, Menteng, Jakarta, Sabtu (13/9/2025).
Bukan hanya Jokowi yang koleng (mumet), Terjok (Ternak Jokowi) blingsatan, semua berjamaah dengan ucapannya dleming nggak karu – karuan.
Kondisi kritis tidak ada jalan lain Jokowi segera terbang ke Jakarta menemui Presiden Prabowo Subianto minta perlindungan dari marabahaya yang makin dekat akan menimpanya.
Ibrah menjadi kaca benggala, lebih baik jadi Ketua RT/RW dari pada jadi Presiden berkahir nista hidup dalam cercaan, hujatan, caci maki, hinaan rakyatnya dan goncangan bathin tanpa ujung.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Kecerdasan Spiritual Fondasi Kebahagiaan

Kubu Jokowi TawarkanMediasi Kepada Roy cs

Bukan Sekadar Layar: Kehadiran yang Membentuk Hati Anak

TNI AL Amankan Dua Kapal Pengangkut Nikel Ilegal di Perairan Morowali–Konut

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (8) : Penghargaan Dunia Dan Jejak Diplomasi Global Indonesia

Apa Mungkin Selama Ini Negara Tidak Tahu?

Buntut Pemusnahan Dokumen, Taufiq Ancam Laporkan Semua Komisioner KPU Surakarta

Kasus Lapangan Terbang Morowali Hanya Kasus Kecil

Habib Umar Alhamid Ingatkan Jangan Ada UU dan Kebijakan “Banci” di Pemerintahan Prabowo

Bravo, Prasiden Prabowo Beri Rehabilitasi ke Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi!



No Responses