JAKARTA – Badan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (BP Taskin) berencana membina 60 koperasi yang dibentuk melalui program Koperasi Desa Merah Putih untuk mengelola tambang emas di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
“Kami sedang mengerjakan proyek yang berfokus pada koperasi pertambangan di Lombok Barat. Perlu dicatat bahwa ini bukan tentang pertanian, tetapi pertambangan,” kata Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan warga kurang mampu secara ekonomi dan memberantas penambangan ilegal yang marak di kabupaten tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala I BP Taskin, Nanik Sudaryati Deyang, mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan aparat penegak hukum setempat untuk melaksanakan proyek pemberdayaan ini.
Ia mencatat bahwa masing-masing dari 60 koperasi desa tersebut diharapkan memiliki 500 anggota, yang terdiri dari warga yang menganggur atau mantan penambang ilegal.
“Setiap koperasi memiliki sekitar 500 anggota, yang akan mendapatkan penghasilan bulanan berkisar antara Rp2,5 juta hingga Rp3 juta (US$186), melebihi upah minimum regional Lombok Barat,” kata Deyang.
Berdasarkan proyeksi ini, koperasi desa dapat menciptakan sekitar 30.000 lapangan kerja melalui kegiatan pertambangan yang sah.
Deyang juga menyoroti bahwa lokasi pertambangan emas di Sekotong, Lombok Barat, telah lama dieksploitasi oleh perusahaan asing. Untuk mengalihkan kekayaan tambang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, pemerintah telah memulai proses pengurusan izin bagi koperasi desa untuk mengelola lokasi tersebut.
Ia berharap Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral akan mendukung dan membantu mempercepat proses tersebut.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Artikel Investigatif: SMA Negeri 72 Jakarta — Ledakan, Rasa Sakit, dan Isu Kompleks di Balik Tragedi

RRT Nyatakan Siap Hadapi Pemeriksaan Kasus Ijazah Palsu Jokowi

Rasional dan Proporsional Dalam Menyikapi Zohran Mamdani

Tragedi di Lapangan Kandis Riau, Nyawa Melayang Aparat Diam, Yusri: PHR Jangan Lepas Tangan

Pertahanan Yang Rapuh di Negeri Seribu Pulau: Membaca Geopolitik Indonesia Lewat Kacamata Anton Permana

Yusri Usman Dan Luka Lama Migas Indonesia: Dari TKDN, Proyek Rokan, hingga Pertamina Yang Tak Pernah Berbenah

Off The Record

Bangsa Ini Tidak Butuh Presiden Yang Pura-Pura Gila

Sebuah Laporan Sebut Australia Pasok Mineral Vital ke Tiongkok untuk Produksi Rudal Hipersonik

Apa Presiden Akan Pasang Badan Untuk Oligar Hitam?



No Responses