JAKARTA – Pemerintah Indonesia telah menghentikan operasi penambangan emas ilegal dan menyita dua ekskavator dari hutan produksi terbatas di Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
“Tindakan penindakan ini merupakan respons cepat kami terhadap laporan masyarakat mengenai penambangan emas ilegal yang menggunakan ekskavator berat yang merusak kawasan hutan di Sulawesi Tengah,” ujar Ali Bahri, Kepala Badan Penegakan Hukum Kehutanan Sulawesi, pada hari Kamis.
Ia menekankan urgensi tindakan tersebut, mengingat wilayah tersebut baru-baru ini dilanda banjir bandang — yang terkait dengan kerusakan lingkungan — yang merenggut tujuh nyawa.
Dengan bantuan instansi terkait dan Koramil Palu, pihak berwenang menyita ekskavator dari dua lokasi terpisah di Parigi Moutong pada 5 Agustus.
Barang bukti lain yang dikumpulkan antara lain sebuah mesin diesel, sembilan jeriken solar 35 liter, dan sebuah mesin pompa air.
Seorang pria berinisial H, yang diyakini bertanggung jawab atas operasi penambangan tersebut, telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Penyidik sedang berupaya mengidentifikasi pihak-pihak lain yang terlibat.
Tersangka terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun dan denda hingga Rp10 miliar (lebih dari US$618.000).
Bahri menegaskan kembali komitmen dinasnya untuk melindungi kawasan hutan dari kejahatan kehutanan, menekankan perlunya konsistensi dan integritas dalam penegakan hukum.
“Badan Penegak Hukum Kehutanan Sulawesi mengimbau masyarakat untuk turut menjaga kelestarian hutan dengan melaporkan dugaan pelanggaran hukum kehutanan,” ujarnya.
SUMBER: ANTARA
EDITOR: REYNA
Related Posts

Artikel Investigatif: SMA Negeri 72 Jakarta — Ledakan, Rasa Sakit, dan Isu Kompleks di Balik Tragedi

RRT Nyatakan Siap Hadapi Pemeriksaan Kasus Ijazah Palsu Jokowi

Rasional dan Proporsional Dalam Menyikapi Zohran Mamdani

Tragedi di Lapangan Kandis Riau, Nyawa Melayang Aparat Diam, Yusri: PHR Jangan Lepas Tangan

Pertahanan Yang Rapuh di Negeri Seribu Pulau: Membaca Geopolitik Indonesia Lewat Kacamata Anton Permana

Yusri Usman Dan Luka Lama Migas Indonesia: Dari TKDN, Proyek Rokan, hingga Pertamina Yang Tak Pernah Berbenah

Off The Record

Bangsa Ini Tidak Butuh Presiden Yang Pura-Pura Gila

Sebuah Laporan Sebut Australia Pasok Mineral Vital ke Tiongkok untuk Produksi Rudal Hipersonik

Apa Presiden Akan Pasang Badan Untuk Oligar Hitam?



No Responses