Jejak-Jejak Islam di Andalusia (1)

ZONASATUNEWS.COM, MADRID – Jejak Islam di Andalusia atau orang-orang barat menyebutnya Iberia, sangat panjang. Wilayah tersebut untuk saat ini meliputi Spanyol dan Portugal. Wilayah ini dalam sejarah panjangnya selalu dikuasai oleh orang luar. Paling tidak yang bisa dikonfirmasi dan semua ahli sejarah menulis, wilayah ini paling lama dikuasai oleh Romawi.

Hal itu dikatakan oleh Dr. Muhammad Najib, Dubes RI untuk Spanyol dan UNWTO dalam diskusi virtual “Membangun Mimpi Bersama Para Murid Nurcholish Madjid”.

“Saat terjadi kegoncangan kekuasaan di Romawi, tentara Romawi keturunan Jerman yang disebut Visigoth yang berada di wilayah ini kemudian mendeklarasikan diri menjadi kerajaan tersendiri,” kata Dubes Muhammad Najib.

Kekuasaan Visigoth, lanjut Dubes Najib, berlangsung lama hingga kedatangan Thariq bin Zihad tahun 711 M datang kesini. Saat itu raja yan berkuasa bernama Roderic. Tentara Thariq ini luar biasa, dengan jumlah yang tidak terlalu besar saat menyebernagi selat Gibraltar. Dan keberaniannya itu karena didukung oleh raja Kristen diwilayah ujung utara Afrika, bertetangga dengan Maroko. Dukungan tersebut menguatkan Thariq dalam melakukan ekspansi ke Iberia.

Gubernur Afrika Utara, Musa bin Nushair adalah panglima perang sekaligus gubernur wilayah Afrika dari Dinasti Umayyah. Dia sebenarnya tidak mendukung, karena ragu dengan kemampuan tentara Thariq.Dan ini bisa dipahami karena tentara Islam tidak biasa menyeberangi laut untuk memperluas wilayah kekuasaan.

“Yang kedua wilayah Eropa ini merupakan wilayah asing. Gubernur Afrika tidak pernah menginjakkan kaki ke Eropa. Jadi tidak terbayang dalam pikirannya. Tetapi karena kenekatan Thariq bin Zihad, dan ternyata berhasil,” ujar Dubes Najib melalui channel youtube Wisma Duta RI Madrid.

Sementara itu raja Roderic yang beribu kota di Toledo meninggalkan tempat dan kekuasaan langsung diambil alih oleh Thariq bin Zihad.

Diansti Musa bin Nushair berkuasa di Andalusia tahun 711-750 M.

(Bersambung…)

EDITOR: REYNA

Related Posts