Kandidat Presidium MW KAHWI Jatim Bermunculan, 3 Nama Ini Menguat Diwilayah Barat

ZONASATUNEWS.COM, NGAWI— Pelaksanaan Musyawarah Wilayah Musywil Ke-V Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam MW KAHMI Jawa Timur tinggal menghitung hari, agenda lima tahunan ini akan digelar pada 28 sampai dengan 29 Mei 2021 di Sarangan Kabupaten Magetan Jawa Timur, dengan peserta utusan 34 Majelis Daerah MD KAHMI kota kabupaten se- Jawa Timur.

“Peserta Muswil Ke-V nanti akan dihadiri oleh 34 Majelis Daerah KAHMI kota kabupaten se Jawa Timur,” tutur M. Badruz Zaman Sekretaris Steering Committee (SC) Musywil-V saat dihubungi ZONASATUNEWS.COM via phone.

Muswil KAHMI-V dengan Tema “Meneguhkan Komitmen Keislaman dan Keindonesiaan” selain bertujuan mengevaluasi program kerja periode sebelumnya, memproyeksikan program kerja lima tahun mendatang, dan menjalin tali silaturahmi alumni HMI seluruh Jawa Timur, juga akan memilih tujuh Presidium MW KAHMI Periode 2021 – 2026.

Nama-nama yang menguat bakal mengisi tujuh kursi Presidium MW KAHMI Jawa Timur, hingga berita ini diturunkan antara lain ada nama Imam Nasrulloh Ketua Fraksi Golkar DPRD Ngawi, Ali Mufthi DPR RI Dapil Jatim VII dari Partai Golkar, dan Agus Mahfudz Fauzi Sekretaris MW KAHMI Jawa Timur. Nama-nama tersebut sudah mengantongi rekomendasi dari Majelis Daerah KAHMI Jawa Timur bagian barat. Hal ini dikatakan oleh Koordinator Presidium MD KAHMI Ngawi Gantiyowati.

Agus Mahfud Fauzi, Sekretaris MW KAHMI Jawa Timur, saat menghadiri acara Rakorda MD KAHMI Ngawi

“Mas Imam Nasrulloh, Mas Ali Mufthi, dan Mas Agus Mahfudz Fauzi sudah mengantongi rekomendasi MD KAHMI Jawa Timur bagian barat”, kata Gantiyowati Koordinator MD KAHMI Ngawi kepada ZONASATUNEWS.COM.

Gatiyowati menambahkan nama-nama tersebut sudah turun ke Ngawi.

“Nama-nama tersebut sudah turun ke MD KAHMI Ngawi, sedikit banyak sudah menginformasikan arah tujuan mereka maju mencalonkan diri menjadi presidium MW KAHMI kedepan seperti apa yang diharapkan dan dicita-citakan bersama,” katanya.

Dalam Muswil-V nanti masing-masing Majelis Daerah memilih tujuh nama untuk menjadi presidium, kalau baru muncul tiga nama terkuat di Jawa Timur bagian barat masih perlu empat nama calon lagi.

“Bukan masalah tujuh nama atau calon yang terpenting dalam pandangan kami, ketujuh calon presidium kedepan harus sinergis saling melengkapi dalam menjalankan program-program kerja MW. Tidak bisa menjalankan roda organisasi hanya bertumpu pada satu atau dua orang. Kolektif kolegial saling menguatkan yang akan kami dukung,” tegas Gantiyowati.

Jawa Timur itu luas dari ujung barat sampai timur, Ngawi sampai Banyuwangi belum lagi Madura, Majelis Daerah KAHMI ada di dalamnya. Proyeksi seperti apa yang akan digolkan MW KAHMI mendatang. Dari tujuh presidium MW KAHMI terpilih nantinya sebisa mungkin untuk membagi zonasi wilayah garap presidium dengan potensi yang ada, artinya ketujuh presidium terpilih selain representasi dari daerah-daerah juga sebagai penyambung Majelis Wilayah MW dengan Majelis Daerah MD untuk terus sinergis dalam menjalankan program kerja bersama.

M. Naziri, Matan Ketua Umum HMI Cabang Ponorogo

Di tempat lain, Muswil Ke–V MW KAHMI Jawa Timur juga mendapat perhatian mantan Ketua Umum HMI Cabang Ponorogo M. Naziri.

“Muswil V KAMHI Jawa Timur tidak sekedar acara rutinan lima tahunan semata, tapi lebih dari itu. Periodesasi Musywil sebagaimana semestinya ini menunjukkan organisasi itu sehat. Harapan kita bersama Musywil mampu memilih pemimpin atau presidium yang mampu menghasilkan rumusan perubahan berkemajuan,” kata Naziri.

Saat ini persoalan yang dihadapi insan HMI dan para alumni HMI tidak sekedar pandemi Covid 19 saja yang lebih urgent, akan tetapi persoalan moral, pemberantasan korupsi, dan ekonomi. Bagaimana Muswil V yang akan mengumpulkan insan cerdik pandai se Jawa Timur, merumuskan solusi-solusi yang tepat sasaran guna menjawab persoalan keumatan dan kebangsaan hari ini himngga lima tahun mendatang.

KAHMI kaya akan SDM mumpuni, gudangnya profesor dan doktor, serta lintas profesi di seluruh penjuru Jawa Timur. Kekuatan ini jika terkelola dengan sistem yang dinamis dan harmonis, KAHMI Jawa Timur dalam menjawab persoalan keumatan dan kebangsaan lebih siap.

“Kongkritnya peran KAHMI dalam keumatan dan kebangsaan riil. Terutama persoalan penegakan hukum, peduli pada pemberantasan korupsi dengan sikap dan langkah-langkah yang lebih kongkrit lagi, serta persoalan pendidikan, dan ekonomi”, pungkas Naziri yang juga aktif sebagai Advokat tersebut.

EDITOR : SETYANEGARA

Related Posts