Kapasitas terpasang tenaga surya di Turki melampaui 20.000 MW

Pangsa energi surya dalam total kapasitas terpasang listrik di Turki mencapai 17,5%

Kapasitas terpasang tenaga surya di Turki melampaui 20.000 megawatt (MW), mencapai 20.398 MW per 16 Februari—peningkatan 39,3% dari periode yang sama tahun lalu, menurut data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam.

Selama periode yang sama, total kapasitas terpasang listrik di Turki tercatat sebesar 116.587 MW. Dengan beroperasinya pembangkit listrik atap, lapangan, dan hibrida, kapasitas terpasang energi surya melampaui 20.398 MW.

Pembangkit listrik surya, yang merupakan kapasitas terbesar kedua dalam sumber energi terbarukan setelah pembangkit listrik tenaga air, kini mencakup 17,5% dari total kapasitas terpasang, menurut data yang dikumpulkan oleh Anadolu.

Angka ini adalah 13,8% pada 16 Februari tahun lalu.

Turki berencana untuk meningkatkan kapasitas terpasang energi surya dan angin menjadi 120.000 MW pada tahun 2035. Untuk mencapai target ini, diperlukan pemasangan kapasitas surya sebesar 4.000–5.000 MW setiap tahunnya, beserta peningkatan kapasitas tambahan.

Energi surya 50% lebih murah

Saat ini, biaya produksi listrik dari energi surya 50% lebih murah daripada listrik yang diproduksi dari batu bara dan gas alam.

Meskipun biayanya lebih rendah, tantangan utama energi surya adalah produksi listrik terhenti tanpa sinar matahari.

Mulai tahun 2026, pengoperasian pembangkit listrik tenaga surya berbasis penyimpanan akan memungkinkan keberlanjutan produksi listrik dari energi surya.

Selain itu, ada tiga proyek energi surya pertanian eksperimental di sektor energi surya.

Ada 75 produsen panel fotovoltaik di Turki dengan kapasitas produksi tahunan sekitar 44,5 gigawatt. Saat ini, tiga produsen panel surya ini memproduksi 6,1 GW sel surya di dalam negeri per tahun.

SUMBER: ANADOLU
EDITOR: REYNA

Related Posts