JAKARTA – Langkah ini diambil setelah polisi mendirikan pos pemeriksaan di seluruh Jakarta dan mengerahkan kendaraan lapis baja ke Gedung DPR.
Beberapa mahasiswa dan kelompok masyarakat sipil Indonesia telah membatalkan protes di Jakarta, setelah pihak berwenang meningkatkan keamanan di ibu kota negara, menyusul protes mematikan selama seminggu atas gaji anggota parlemen.
Sebuah kelompok payung yang mewakili mahasiswa menyebutkan “kondisi yang mustahil” sebagai alasan keputusan mereka untuk membatalkan protes hari Senin, sementara Aliansi Perempuan Indonesia mengatakan hal itu dilakukan untuk menghindari tindakan keras dari pihak berwenang.
Protes dimulai seminggu yang lalu dan telah menyebar ke seluruh negeri, meningkat dalam ukuran dan intensitas setelah sebuah kendaraan polisi menabrak dan menewaskan seorang pengemudi ojek pada Kamis malam.
Delapan orang tewas dalam protes tersebut, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada hari Senin.
Aksi unjuk rasa tersebut telah memaksa Presiden Prabowo Subianto untuk mengubah sikapnya. Ia mengatakan pada hari Minggu bahwa partai-partai politik telah sepakat untuk memotong tunjangan anggota parlemen, tetapi juga memerintahkan militer dan polisi untuk menindak perusuh dan penjarah setelah rumah-rumah anggota partai politik dan gedung-gedung negara digeledah atau dibakar.
Polisi mendirikan pos-pos pemeriksaan di seluruh ibu kota, Jakarta, pada hari Senin, dan seorang juru bicara kepolisian mengatakan kepada Kompas TV bahwa petugas juga berpatroli di kota untuk “melindungi” warga dan memberikan rasa aman.
Polisi juga telah mengerahkan konvoi mobil lapis baja dan sepeda motor ke Gedung DPR pada Minggu malam sebagai unjuk kekuatan untuk mencegah para pengunjuk rasa.
Aliansi Perempuan Indonesia, sebuah koalisi kelompok masyarakat sipil yang dipimpin perempuan, mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah menunda protes yang direncanakan di Gedung DPR untuk mencegah kekerasan oleh pihak berwenang.
“Penundaan ini dilakukan untuk menghindari eskalasi kekerasan yang lebih besar oleh pihak berwenang … penundaan ini berlangsung hingga situasi mereda,” kata kelompok tersebut dalam sebuah unggahan di Instagram.
Kelompok mahasiswa juga menunda protes pada hari Senin, dengan satu kelompok payung mengatakan keputusan itu “karena kondisi yang sangat tidak memungkinkan”.
Namun, kelompok mahasiswa di Purwakarta, Jawa Barat, dan Yogyakarta, merencanakan demonstrasi pada hari Senin, menurut akun Instagram mereka, meskipun belum jelas apakah demonstrasi tersebut akan terlaksana.
Krisis ini telah memaksa Prabowo untuk membatalkan rencana perjalanan ke Tiongkok minggu ini untuk menghadiri parade militer memperingati berakhirnya Perang Dunia II.
Sekutu dekatnya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, memperingatkan pada hari Minggu bahwa militer dan polisi akan mengambil “tindakan tegas” terhadap “perusuh dan penjarah”, setelah rumah menteri keuangan dijarah.
Setidaknya tiga orang tewas setelah kebakaran pada hari Jumat yang dipicu oleh pengunjuk rasa di sebuah gedung dewan di kota Makassar, Jawa Timur.
Korban lainnya meninggal di Makassar pada hari Jumat setelah dipukuli oleh massa karena dicurigai sebagai perwira intelijen, kata pejabat badan penanggulangan bencana setempat, Muhammad Fadli Tahar, kepada kantor berita AFP pada hari Minggu.
Di Yogyakarta, Universitas Amikom Yogyakarta mengonfirmasi kematian mahasiswanya, Rheza Sendy Pratama, dalam aksi protes, tetapi keadaan seputar kematiannya masih belum jelas.
Mengantisipasi kerusuhan lebih lanjut, TikTok pada hari Sabtu menangguhkan sementara fitur siaran langsungnya selama “beberapa hari” di Indonesia, yang memiliki lebih dari 100 juta pengguna.
SUMBER: AL JAZEERA
EDITOR: REYNA
Related Posts

Bangsa Ini Tidak Butuh Presiden Yang Pura-Pura Gila

Sebuah Laporan Sebut Australia Pasok Mineral Vital ke Tiongkok untuk Produksi Rudal Hipersonik

Apa Presiden Akan Pasang Badan Untuk Oligar Hitam?

Zohran Mamdani, Apakah Dia Syiah?

Anak Purbaya dan “Orang-Orang Mabuk Agama”

Novel “Imperium Tiga Samudra” (10) – Perang Para Dewa

Danantara & Uang Negara Penebus Dosa Oligarki

KPK Tetapkan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Tersangka Suap Promosi Jabatan dan Gratifikasi, Langsung Ditahan

Presiden Harus Belajar dari Sultan Iskandar Muda

Mencuri Uang Rakyat Turun-Temurun



No Responses