Kolaborasi BEM Universitas Muhammadiyah Semarang Dengan Sekber KIB

ZONASATUNEWS.COM, SEMARANG – BEM Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) melakukan kolaborasi dengan Sekber KIB menggelar diskusi, Minggu (18/6/2023) di aula utama Rektorat Unimus.

Acara dimulai jam 10.00 WIB, di buka oleh Presiden BEM KM UNIMUS Hanief Muhammad Ihsan. Dalam sambutannya, dia menyatakan apresiasinya kepada Sekber KIB yang memberikan pencerahan ke kampus.

BEM Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) melakukan kolaborasi dengan Sekber KIB menggelar diskusi, Minggu (18/6/2023) di aula utama Rektorat Unimus.

“Buat Mahasiswa perubahan harus di perjuangkan,” kata Ihsan.

Narasumber pertama yang tampil adalah Saut Sutimorang, mantan Pimpinan KPK. Saut menegaskan, persepsi indeks anti korupsi Indonesia cuma 37 jauh di bawah negara Asean. Padahal di era SBY pernah mencapai 41 yang artinya lebih baik.

BEM Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) melakukan kolaborasi dengan Sekber KIB menggelar diskusi, Minggu (18/6/2023) di aula utama Rektorat Unimus.

“Dalam negara demokrasi persepsi indek korupsi ini penting buat membangun kepercayaan terutama kepada investasi,” kata Saut, yang baru saja menerima penghargaan dari Malaysia Corruption Watch (MCW) pada tanggal 17 Juni 2023.

Saut Situmorang, mantan Pimpinan KPK tampil pertama dalam memberikan ceramah

Saut Situmorang berharap para mahasiswa mesti cerdas memilih Capres yang pashion anti korupsi yakni Anies Baswedan.

Pemateri berikutnya Rocky Gerung menyatakan, Ganjar pemimpin gagal yang cuma bikin kemiskinan terburuk buat warga Jateng.

“Ganjar memiliki kapasitas seburuk pendahulunya. Jika Ganjar masih nekat mau nyapres! Wajarlah Mahasiswa se Jateng harus menggugat,” ucap Rocky.

Pengamat politik Rocky Gerung (kiri) berharap mahasiswa cerdasa dalam meilih pemimpin. Bagi Rocky, Anies Baswedan adalah pilihan terbaik untuk Indonesia saat ini

Rocky katakan pilihlah pemimpin yang miliki konsep dan mampu berfikir.
Senada dengan Saut bagi Rocky Anieslah yang layak maju.

Acara makin dinamis dengan banyaknya pertanyaan kritis dari kalangan mahasiswa.

Tampak di lokasi Drs H Habil Marati (Koordinator KIB), Dr Nizar Dahlan (FKM), Makmun Halim (FKM), Andrianto Andri (Aktivis Pergerakan 98) dan para Relawan Go Anies, Sirojudin dkk.

EDITOR: REYNA

Related Posts