ZONASATUNEWS.COM, MAKASAR – KIB Kolaborasi bersama Universitas Hasanudin Makasar Sulsel menggelar diskusi piblik bertema “Menggagas Peran Pemuda memilih Presiden 2024”, Jumat (8/12/23) dimulai pukul 15.00 WITA. Acara tersebut di ikuti ratusan mahasiswa dari berbagai Fakultas se Unhas.
Di awal acara dibuka dengan pidato Habil Marati, Koord KIB. Dia mengatakan, putusan MK puncak dari upaya rezim Jokowi yang ingin memperpanjang kekuasaan, ketika gagal rencana dari 3 periode dan perpanjangan masa jabatan. Habil Marati mengatakan harus waspada dari Capres dari produk cacat hukum dan dinasti.
“Mahasiswa harus cermat lihat background Capres, dimana posisi Anies, Prabowo dan Ganjar saat Reformasi. Jadi sandingkan jangan di bandingkan,” katanya.
Habil Marati juga mengkritik IKN, yang retorikanya untuk pertumbuhan dan pemerataan daerah.
“Lantas bagaimana dengan daerah yang lebih tertinggal dari Penajam Kalimantan. Justru yang ada kecumburuan manakala APBN mensubsidi IKN,” jelasnya.
Pasangan AMIN akan membawa Indonesia mendapatkan masa depan yang lebih baik, tegas Habil Marati mengakhiri pidatonya.
Narasumber berikutnya, Saut Situmorang, mantan pimpinan KPK. Dia menyatakan rezim Jokowi memundurkan pemberantasan korupsi, bahkan KPK di jadikan bawahan Presiden.
“Maka, Mahasiswa harus pilih AMIN yang akan membawa KPK ke marwah sebagai lembaga Independen.
Saut Situmorang yakin AMIN miliki integritas dengan track record yang teruji,” kata Saut.
Geisz Chalifah, yang tampil berikutnya menyoroti soal Track Record pemimpin lebihi dari gimick pencitraan yang tidak mencerdaskan publik.
“Jika Mahasiswa kritis akan bisa peroleh informasi gimana Anies Baswedan miliki succes story dari karya membangun Jakarta,” jelas Geiz.
Puncaknya adalah tampilnya Rocky Gerung, sang bintang panggung. Dia sebut defisit demokrasi terjadi di era Jokowi ketika otoriterisme mirip Orba. Bahkan untuk berbeda pendapatpun harus di kriiminalisasi.
“Untuk itu latar belakang Capres harus jadi pencermatan, jangan pilih Capres dari bagian rezim Jokowi.” kata Rocky.
Rocky Gerung optimis jika Mahasiswa sudah kembali pulih akan kawal proses pemilu. Rocky Gerung yakini Pemilu akan berjalan tidak normal karena Jokowi ketakutan karena banyak proyek mercusuar yang terindikasi KKN. Rocky Gerung katakan ini harus ada perubahan.
Diskusi dilanjutkan tanya jawab yang kritis melibatkan peserta yang juga hadir di luar kampus Unhas.
Tampak hadir dari KIB: Yasin Kara, Sirojudin Wahab dan Andrianto Andri yang tidak pernah absen agenda KIB.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Pasang Badan

Relawan Sedulur Jokowi Tegaskan Tetap Loyal Kepada Jokowi

Bobibos: Energi Merah Putih Dari Sawah Nusantara Yang Siap Guncang Dunia

Puisi Kholik Anhar: Benih Illahi

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Patianrowo Nganjuk dan Komite Diduga Lakukan Pungli, Terancam Dilaporkan ke Polres Nganjuk

Aksi Selamatkan Hiu: Pemuda Banyuwangi Kembangkan Aplikasi Berbasis Kecerdasan Buatan untuk Identifikasi Spesies Hiu Secara Akurat

Pemilu Amerika 2025: Duel Sengit AI vs Etika di Panggung Politik Dunia

Jakarta 2030: Ketika Laut Sudah di Depan Pintu

Dari Wayang ke Metaverse: Seniman Muda Bawa Budaya Jawa ke Dunia Virtual

Operasi Senyap Komisi Pemberantasan Korupsi: Tangkap Tangan Kepala Daerah dan Pejabat BUMD dalam Proyek Air Bersih






No Responses