Iran membenarkan adanya pembunuhan terhadap anggota Korps Garda Revolusi, dan mengatakan pihaknya “berhak untuk memberikan tanggapan”.
TEHERAN – Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengatakan lima anggotanya tewas dalam serangan Israel di ibu kota Suriah, Damaskus.
Media yang dikelola rezim Suriah, SANA, mengatakan serangan pada hari Sabtu terjadi di lingkungan Mazzeh. Dikatakan “agresi Israel” menargetkan bangunan tersebut.
Dalam pernyataan sebelumnya, IRGC mengatakan mengidentifikasi orang-orang yang terbunuh sebagai Hojjatollah Omidvar, Ali Aghazadeh, Hossein Mohammadi dan Saied Karimi, tanpa menyebutkan barisan mereka.
Kemudian, IRGC mengkonfirmasi anggota kelima pasukan juga tewas setelah meninggal karena luka-lukanya, dan menyebutkan namanya sebagai Mohammad Amin Samadi, media pemerintah Iran melaporkan.
Kelompok pemantau perang internasional melaporkan 10 orang tewas dalam serangan Israel
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanani mengatakan Teheran akan merespons “pada waktu dan tempat yang tepat”, dan mengutuk “eskalasi serangan agresif dan provokatif” yang dilakukan Israel.
Selama lebih dari satu dekade perang saudara di Suriah, Israel telah melancarkan ratusan serangan udara di wilayahnya, terutama menargetkan pasukan yang didukung Iran serta posisi tentara rezim Suriah.
Namun serangan mereka semakin intensif sejak perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober.
Kawasan Mazzeh juga merupakan lokasi markas besar PBB, kedutaan besar, dan restoran.
Serangan Israel berlanjut
Serangan Israel pada hari Sabtu adalah pembunuhan kedua yang ditargetkan di Suriah dalam waktu kurang dari sebulan.
Pada bulan Desember, serangan udara Israel menewaskan seorang jenderal senior Iran di Suriah, kata pasukan militer.
Razi Moussavi adalah komandan paling senior dari unit operasi luar negeri Garda Revolusi, Pasukan Quds, yang dibunuh di luar Iran sejak serangan pesawat tak berawak AS di Bagdad pada 3 Januari 2020 yang menewaskan komandan Pasukan, Qasem Soleimani.
Pada tanggal 2 Januari di negara tetangga Lebanon, di mana Hizbullah yang didukung Iran memegang kekuasaan, wakil Hamas Saleh al Arouri tewas dalam serangan yang banyak dituding dilakukan oleh Israel.
Beberapa hari kemudian, Israel membunuh komandan utama Hizbullah Wissam Tawil dalam serangan terhadap mobilnya di Lebanon selatan.
Beberapa bulan terakhir juga terjadi baku tembak lintas batas antara Israel dan Hizbullah di Lebanon selatan.
Israel jarang berkomentar mengenai serangan individu yang menargetkan Suriah, namun Israel berulang kali mengatakan tidak akan membiarkan Iran memperluas kehadirannya di sana.
Sejak tahun 2011, Suriah telah mengalami konflik berdarah yang telah merenggut lebih dari setengah juta jiwa dan menyebabkan beberapa juta orang mengungsi dan jatuh terpuruk.
Editor: Reyna
Related Posts

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta : Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza

AS Tolak Peran Hamas dan UNRWA di Gaza, Blokade Bantuan Israel Berlanjut

Pemerintahan Trump akan membuka suaka margasatwa Alaska untuk pengeboran



No Responses