Makna Sebuah Foto

Makna Sebuah Foto
Ilustrasi: Elon Musk,pengusaha raksasa teknologi dari AS (duduk didepan)

Oleh: Ahmad Cholis Hamzah

Ahmad Cholis Hamzah

Saya Alhamudilllah dikarunia Allah sejak muda kesempatan untuk pergi keluar negeri dan sekolah pun di luar negeri. Tentu banyak foto yang saya abadikan selama di luar negeri itu. Saya pun punya foto dengan orang-orang terkenal seperti Prof. Mahfud MD, Anies Baswedan dan AHY. Tapi bagi saya foto itu hanyalah sebagai foto kenangan dalam kehidupan saya dan karena saya sebagai orang biasa-biasa saja maka foto-foto saya itu tidak ada pengaruhnya bagi orang lain selain untuk diri saya sendiri.

Beda kalau saya seorang pejabat negara sekelas menteri, maka foto-foto kegiatan saya dalam pemerintahan sangatlah berarti tidak hanya pada diri pribadi namun bagi masyarakat dan seringkali memiliki makna politik. Karena saya mewakili jabatan kenegaraan saya.

Saya kenal banyak diplomat negara sahabat dimana saya mengetahui mereka itu memiliki prosedur bila berfoto untuk acara kedinasan (maupun pribadi) karena foto itu akan menjadi cerminan citra negaranya. Nampaknya ada prosedur, misalkan seorang diplomat tingkat tinggi – menteri luar negeri misalnya, bila akan menghadiri suatu function atau acara biasanya akan mendapatkan briefing detail sebelumnya tentang acara itu termasuk siapa-siapa tokoh yang akan datang. Misalkan dalam function itu yang hadir antara lain seorang tokoh yang pernah terlibat kejahatan, korupsi, ikut mafia, melanggar HAM dsb, maka seorang diplomat diminta untuk menghindari orang itu atau tidak boleh untuk foto bersama karena itu menyangkut citra dan kebijakan negaranya. Hal itu menunjukkan begitu pentingnya makna sebuah foto bagi seorang pejabat pemerintahan.

Muncul berita foto beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju berfoto bersama CEO nya SpaceX Elon Musk di sela acara World Water Forum (WWF) di Nusa Dua Bali yang nampaknya baik dari segi protokol kenegaraan maupun pribadi, foto itu agak tidak pas karena semua menteri kita berdiri dibelakang Elon Musk yang duduk dikursi sendiri; padahal ada beberapa kursi kosong disebelah Elon Musk.

Tampak dalam foto tersebut Elon sedang duduk seorang diri. Di belakangnya berdiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menparekraf Sandiaga Uno, Menkominfo Budi Arie, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, Menkes Budi Gunadi, dan Wamenkominfo Nezar Patria. Mereka tampak semringah berfoto bersama Elon.

Elon Musk memang salah satu orang kaya didunia ini memiliki perusahaan-perusahaan ternama dan karena itu pemerintah Indonesia termasuk presiden Jokowi “mengejar-ngejar” Elon Musk untuk diyakinkan agar berinvestasi di Indonesia. Kalau foto yang di Bali itu terlihat para menteri kita berdiri dibelakang Elon Musk yang duduk didepan sendiri dengan stelan jas tanpa dasi, maka foto tahun 2022 lalu lebih “menyedihkan” bagi Indonesia karena saat presiden Jokowi berkunjung kekantor Elon Musk di SpaceX Amerika Serikat, Elon Musk menemui pak Jokowi hanya memakai kaos oblong warna hitam.

Ada pengamat yang mengkritik foto para menteri kita dengan Elon Musk di Bali itu dengan mengatakan bahwa itu menunjukkan ketidak setaraan antara pejabat kita dengan orang kaya ini. Kita seperti kaum inlander yang berfoto dengan majikan Belanda jaman kolonial dulu.

Jangan karena kita “mengemis” agar Elon Musk bersedia menanam modal di Indonesia kemudian kita menurunkan harga diri kita sebagai bangsa yang besar; bangsa yang memiliki sejarah panjang, yang pernah menjadi regional super power jaman kerajaan Majapahit dan Sriwijaya dulu, bangsa yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang tiada tara nilainya.

Kalau karena sikap menghormati tamu dan terkesima dengan daya Tarik Elon Musk, itu pun para menteri kita yang terhormat itu harusnya foto dengan Elon Musk duduk bersama-sama.

Ingat kata mendiang presiden pertama kita Bung Karno bahwa kita ini “bukan bangsa coolie/kuli”.

Editor : Reyna
Artikel sama dimuat di Optika.id

Last Day Views: 26,55 K