Washington meminta informasi lebih lanjut kepada Tel Aviv, kata juru bicara Departemen Luar Negeri kepada Anadolu
WASHINGTON – Departemen Luar Negeri AS pada hari Sabtu (20/1) mengkonfirmasi kematian seorang warga sipil Amerika pada hari Jumat (19/1) di Tepi Barat yang diduduki dan mengatakan pihaknya telah meminta informasi lebih lanjut kepada pemerintah Israel.
“Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga tersebut,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS kepada Anadolu. “Kami berupaya memahami keadaan insiden tersebut dan telah meminta informasi lebih lanjut dari Pemerintah Israel.”
Juru bicara tersebut menolak memberikan informasi lebih lanjut “untuk menghormati keluarga selama masa sulit ini.”
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan pada hari Jumat bahwa AS “sangat prihatin” dengan laporan bahwa pasukan Israel menembak mati seorang remaja Palestina-Amerika di wilayah pendudukan.
Tawfiq Hafiz Hajazi, 17, dibunuh pada hari Jumat oleh tentara Israel di dekat kota Al-Mazraa Al-Sharqiya, sebelah timur Ramallah, menurut kantor berita resmi Palestina, WAFA. Dikatakan dia ditembak di kepala dan dibawa ke rumah sakit di mana dia meninggal.
Polisi Israel mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka sedang menyelidiki penembakan tersebut.
Ketegangan meningkat di Tepi Barat sejak Israel melancarkan serangan militer mematikan terhadap Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober.
Setidaknya 370 warga Palestina telah terbunuh dan hampir 4.200 orang terluka, menurut para pejabat.
Di Jalur Gaza, setidaknya 24.927 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 62.388 orang terluka, kata otoritas kesehatan Palestina.
Editor: Reyna
Related Posts

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta : Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza



No Responses